BOGORINSIDER.com --Kasus tragis pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA (14), seorang remaja putri di Kuburan Cina Palembang, telah menemukan titik terang dengan penangkapan para pelaku.
Keempat tersangka, yang semuanya masih di bawah umur, berusia sebaya dengan korban.
Dr. Azwar Agus, seorang pengamat hukum dari Universitas Taman Siswa Palembang, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan ini.
Ia menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dan media sosial turut berperan dalam mendorong perilaku kriminal di kalangan remaja terutama kasus pembunuhan dan pemerkosaan.
Baca Juga: Nasib bodyguard Atta Halilintar usai ancam akan menculik wartawan
"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Dari sudut pandang hukum, kejahatan seperti ini sulit dibendung seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya melalui media sosial. Salah satu tersangka diketahui bisa mengakses konten pornografi," ujar Azwar pada Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, akses terhadap konten negatif seperti pornografi menjadi salah satu pemicu tindakan kriminal pada remaja.
Azwar menjelaskan bahwa konten pornografi tidak hanya dapat diakses oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa, dan hal ini menimbulkan risiko terjadinya tindakan kriminal.
Dampak negatif dari paparan konten tersebut semakin parah apabila anak-anak tidak mendapat bimbingan agama dan pengawasan orang tua yang memadai.
Baca Juga: Ancam akan menculik wartawan, bodyguard Atta Halilintar di rumahkan
"Jika anak sudah bisa mengakses konten-konten tersebut melalui handphone, efeknya dapat sangat signifikan. Tanpa iman yang kuat dan kontrol dari orang tua, ini bisa memicu tindakan yang tidak diinginkan," tambahnya.
Azwar juga menekankan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat menghentikan dampak buruk dari pergaulan bebas di kalangan anak-anak.
Oleh karena itu, pengawasan dan kontrol orang tua sangat diperlukan agar anak-anak tidak terjerumus dalam perilaku negatif yang tersebar di media sosial.
Dalam kasus ini, para tersangka telah dikenai hukuman, meskipun keluarga korban merasa hukuman tersebut tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami.
Artikel Terkait
Dampak perselingkuhan hingga chat mesum, Laras Gartiana disebut mirip ani-ani
Bodyguard Atta Halilintar minta maaf setelah ancaman menculik wartawan viral di media sosial
Kronologi bodyguard Atta Halilintar kecam akan menculik wartawan berujung ciut minta maaf
Potret bodyguard Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah viral setelah ancaman terhadap wartawan di Polres Jaksel
Detik-detik bodyguard Atta Halilintar ancam awak media akan culik mereka