Bukannya instropeksi diri, Edward Akbar malah menuduh Kimberly Ryder dapat pengaruh dari orang lain

BOGORINSIDER.com --Bikin geger gugatan cerai yang dilayangkan oleh Kimberly Ryder kepada sang suami, Edward Akbar, masih menuai banyak pertanyaan.

Publik dan warganet terus bertanya-tanya tentang alasan sebenarnya di balik keputusan Kimberly untuk mengakhiri pernikahannya dengan Edward.

Dalam suasana penuh spekulasi ini, Edward Akbar akhirnya bereaksi melalui akun Instagram pribadinya, menyiratkan adanya keterlibatan pihak ketiga dalam keputusan sang istri.

Melalui sebuah unggahan di Instagram pada Selasa, 16 Juli 2024, Edward Akbar mengungkapkan perasaannya tentang gugatan cerai tersebut.

Baca Juga: Natasha Ryder adik Kimberly sindir Edward Akbar malah disebut netizen 'ipar adalah maut' kenapa?

Ia meminta doa dari semua pihak agar pernikahannya bisa terselamatkan dan menyinggung soal intervensi dari pihak lain yang mungkin mempengaruhi keputusan Kimberly.

“Astagfirullah, doain semua bisa baik ya ma @kimbrlyryder demi kita dan Rayden dan Aisyah, tanpa intervensi dari pihak manapun ya. Apalagi pihak yang tidak mengetahui perjalanan kita sesungguhnya,” tulis Edward dalam unggahannya.

Pernyataan Edward tersebut seolah menjawab rasa penasaran warganet mengenai alasan di balik gugatan cerai Kimberly.

Edward mengindikasikan bahwa keputusan Kimberly mungkin dipengaruhi oleh pihak lain yang tidak mengetahui secara menyeluruh perjalanan rumah tangga mereka.

Hal ini tentu saja menimbulkan spekulasi baru di kalangan publik tentang siapa dan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Baca Juga: Sebelum lakukan gugatan cerai, Kimberly Ryder bongkar tabiat Edward Akbar yang ternyata oh ternyata

“Kasihan anak-anak ma. Aku tau ini bukan hasil pemikiranmu sendiri. Bismillah. Allahu Akbar. Bismillah. Istighfar ma,” tandasnya.

Sebagai tambahan, informasi tentang gugatan cerai Kimberly Ryder pada Edward Akbar telah dikonfirmasi oleh Wawan Iskandar, Humas Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Menurut Wawan, gugatan itu didaftarkan secara e-court pada Jumat, 12 Juli 2024.