Sosok perempuan cantik korban asusila Hasyim Asy'ari Ketua KPU RI, akhirnya buka suara pernah diajak tidur bareng

BOGORINSIDER.com --Korban kasus asusila yang melibatkan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, memberikan apresiasi atas keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia yang memutuskan untuk memecat Hasyim Asy'ari dari jabatannya.

DKPP sebelumnya telah mengambil keputusan tegas untuk memberhentikan Hasyim Asy'ari secara permanen sebagai Ketua KPU, menyusul terbukti adanya tindakan asusila yang dilakukan terhadap CAT, seorang anggota PPLN Den Haag, Belanda.

Kepada media jpnn.com, CAT mengekspresikan rasa syukur dan penghargaannya terhadap DKPP atas putusan tersebut.

Baca Juga: Ketua Pemilihan Umum RI Hasyim Asy'ari di pecat dari jabatan kasus asusila etik memalukan malah ucap alhmdulilah

Kasus ini telah menimbulkan dampak serius bagi kehidupan pribadi dan profesionalnya, dan keputusan DKPP memberikan kelegaan dan keadilan bagi CAT.

Dalam pernyataannya, CAT menyampaikan pentingnya penegakan etika dan hukum dalam menjaga integritas dan martabat setiap individu, terutama dalam lingkup penyelenggaraan pemilu yang seharusnya dijalankan dengan transparansi dan profesionalisme tinggi.

Selain itu, CAT juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap korban tindak asusila serta perlunya sistem yang efektif dalam menanggulangi dan mencegah kasus-kasus serupa di masa depan.

Baca Juga: Bukannya tobat malah lanjut part 2, ini sederet dosa memalukan Hasyim Asy'ari Ketua KPU RI

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan keputusan tegas dari DKPP, CAT berharap agar kasus ini dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati hak dan martabat setiap individu dalam semua lini kehidupan.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DKPP yang sudah berani mengambil keputusan yang seadil-adilnya untuk kasus saya ini," kata Mbak CAT di Kantor DKPP RI, Jakarta, Rabu (3/7).

"Terima kasih juga untuk teman saya, Aristo, dan rekan-rekan LKBH-PPS FHUI (Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia) yang sudah mendampingi saya selama persidangan ini," tuturnya.

Walakin, CAT selaku pengadu kasus asusila itu mengaku tidak mudah menjalani proses etik di DKPP RI.

Baca Juga: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari lakukan tindakan asusila, janjikan menikahi korban hingga kirim chat panas

"Dari awal sampai sekarang ini saya mengalami ups and downs yang cukup besar yang di mana saya terkadang juga bingung, tetapi saya didampingi oleh kuasa hukum yang sangat hebat. Jadi, sampai hasil yang pada hari ini telah ditentukan," ujarnya.