BOGORINSIDER.com --Polda Jawa Timur terus memperdalam motif di balik tindakan tragis yang dilakukan oleh seorang anggota Polwan dari Polres Mojokerto, Briptu FN, terhadap suaminya, Briptu RDW.
Insiden ini terjadi setelah perseteruan antara FN dan RDW di garasi rumah mereka di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (8/6).
Kronologi kejadian dimulai ketika FN menemukan bahwa saldo rekening suaminya hanya tersisa Rp800.000 dari gaji ke-13.
FN mengungkapkan bahwa kemarahannya dipicu oleh dugaan bahwa suaminya menggunakan uang tersebut untuk berjudi online.
"Motif dari kejadian ini adalah bahwa Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk membiayai hidup ketiga anaknya, untuk berjudi online," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur kemudian menetapkan FN sebagai tersangka pembakaran yang menyebabkan kematian RDW pada Minggu (9/6).
FN dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) subsider ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Meskipun FN telah ditetapkan sebagai tersangka, penahanannya dilakukan di tempat khusus karena memiliki tiga anak balita.
"Karena FN memiliki tiga anak balita yang perlu dirawat, penahanannya dilakukan di tempat khusus sesuai dengan aturan perundang-undangan," jelas Dirmanto.
Sebagai akibat dari peristiwa tersebut, FN juga mengalami luka bakar di kedua tangannya. Ia kini dirawat di pusat pelayanan terpadu RS Bhayangkara Polda Jawa Timur bersama ketiga anaknya.
Baca Juga: Tragis seorang polwan memborgol Briptu Rian Dwi Wicaksono dan bakar sang suami hingga tewas ditempat
Selain itu, tim penyidik juga telah memeriksa lima saksi dan mengambil keterangan dari dua ahli, termasuk seorang psikiater.
Artikel Terkait
Profil Gunawan Dwa Cahyo mantan suami Okie Agustina yang ketahuan berselingkuh
Murah Okie Agustina kuliti mantan suami 'manusia dzolim'
Tidak mendapatkan nafkah bulanan, Okie Agustina sindir Gunawan Dwi Cahyo atau Pasha Ungu?
Sambut Dokter Rayendra, Warga Cibadak Rela Rumahnya Jadi Lokasi Acara Ngariung Sehat
Survei Calon Wali Kota Bogor, Elektabilitas Dokter Rayendra Naik 150 Persen