Pegi Setiawan harapkan DPR RI untuk memanggil Kapolri Jawa Barat kasus pembunuhan Vina Cirebon

BOGORINSIDER.com --Pada tahun 2016, kasus pembunuham Vina Cirebon mengguncang publik dengan misteri di balik kematian Eky dan Vina.

Salah satu sosok yang memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini adalah Om Hao, seorang ahli spiritual yang dikenal dengan kemampuannya dalam penerawangan.

Melalui kanal YouTube-nya, Om Hao Family, ia mengungkapkan beberapa fakta mengejutkan yang berhasil ia lihat dalam penerawangannya.

Menurut Om Hao, Eky merasa dikhianati oleh teman dekatnya sendiri. Pengkhianatan ini menjadi salah satu faktor penting dalam mengungkap motif di balik kematian tragis tersebut.

Baca Juga: Om Hao beri klaim dikasus pembunuhan Vina Cirebon ada politik pejabat teras yang bermain

Namun, yang lebih mengejutkan adalah keterlibatan seorang pejabat teras dalam kasus ini. Dalam penerawangannya, Om Hao menyebut bahwa pelaku utama memiliki pengaruh besar karena berada di lingkungan pejabat teras.

"Dia memiliki power, seorang yang ada di lingkungan pejabat teras, sangat penting, semua tunduk," katanya.

Motif di balik kematian Eky dan Vina, menurut Om Hao, adalah balas dendam. Pelaku utama, yang memiliki hubungan dekat dengan Vina, merasa kesal karena Eky sering menasihati Vina untuk menjauhi lingkungan yang tidak baik.

Eky ingin keluar dari pergaulan yang buruk dan berusaha menjalani hidup yang lebih baik, sebagaimana dipesankan oleh ayahnya.

"Si almarhum ini sudah pengen keluar dan bapaknya sudah menginfokan mending kamu jadi orang bener, sekolah bener gak usah ikutan kayak gini dikhawatirkan terjadi apa-apa," ungkap Om Hao.

Om Hao juga memaparkan kronologi kejadian berdasarkan penerawangannya. Suatu hari, Vina diajak pergi oleh pelaku utama menggunakan motor. Eky yang melihat hal ini merasa tertekan namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Hotman Paris kuasa hukum keluarga mendiang Vina Cirebon, beri sindiran untuk Farhat 'cari popularitas'

Di lokasi pemancingan, pelaku utama, yang telah dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya, merasa marah dan dendam. Rasa dendam inilah yang kemudian memicu tindakan kekerasan yang berujung pada kematian Eky dan Vina.

Namun, kasus ini tidak berhenti di situ. Pegi Setiawan, salah satu terdakwa dalam kasus ini, dengan tegas membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.