Peneliti BRIN ungkap banjir hebat yang terjadi di Dubai dipicu perubahan iklim

Erma juga menyoroti kurangnya antisipasi dari Dubai dalam menghadapi perubahan iklim. Menurutnya, Dubai terlalu terpaku pada citra wilayahnya yang jarang turun hujan, sehingga tidak mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk menghadapi hujan ekstrem.

Baca Juga: Pilih tema klasik dan menawan dengan 8 tips desain sofa minimalis jadikan hunian anda lebih cantik

Sementara menurut penelitian klimatologi, banjir bandang di Dubai disebabkan oleh badai vorteks yang awalnya berada di wilayah Oman. Badai ini kemudian bergerak menuju barat Dubai dan semakin membesar saat mencapai perairan Teluk Persia. Ketika berada di perairan tersebut, badai vorteks bertemu dengan kawasan bertekanan rendah.

"Kawasan bertekanan rendah ini disebabkan oleh kenaikan suhu permukaan laut yang diakibatkan oleh pemanasan global, yang kemudian ditransfer ke atmosfer," jelas Erma, seraya menambahkan bahwa energi yang terkumpul di atmosfer tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya hujan, bahkan dalam skala ekstrem untuk Dubai.

Erma mengingatkan masyarakat akan dampak besar yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, termasuk pemanasan global dan fenomena lainnya di seluruh dunia. Dia juga menyoroti kasus banjir yang terjadi di Demak, Indonesia, sebagai contoh lain dari dampak perubahan iklim.

"Saya sering memberikan informasi tentang klimatologi dan memberikan pendidikan bahwa cuaca dan iklim tidaklah sederhana. Masih banyak penelitian yang belum diketahui oleh publik, terutama di Indonesia. Dari kasus Dubai, saya yakin bahwa ini disebabkan oleh perubahan iklim, sehingga kita harus mewaspadai dampaknya," kata Erma.