Ravindra Airlangga Bagikan Strategi Ketahanan Air Indonesia di Forum Global: Butuh Strategi Khusus

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 22:57 WIB
Ravindra Airlangga Anggota DPR RI Komisi IV. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Ravindra Airlangga Anggota DPR RI Komisi IV. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

BOGORINSIDER.com -- Politikus muda sekaligus Anggota Komisi 4 DPR Ravindra Airlangga membagikan strategi Indonesia dalam memerangi perubahan iklim.

Dia menyampaikan hal ini kepada delegasi parlemen di seluruh dunia pada sidang Parliamentary Hearing at the United Nations.

Dalam forum itu, Ravindra menilai Indonesia siap menjaga ketahanan air. Sebab menurutnya, perubahan iklim berimplikasi pada ketahanan air Indonesia.

Menurutnya, situasi inilah yang membuat pemerintah Indonesia berupaya menyelesaikan berbagai proyek pembangunan bendungan skala besar di seluruh tanah air. Menurut pemerintah Joko Widodo, targetnya adalah membangun 64 waduk pada 2024.

Baca Juga: Sebut kekuatan konten Indonesia yang berpotensi besar, Sandiga Uno : Saya ingin challenge kita semua

“Indonesia melakukan berbagai upaya salah satunya dengan intensifikasi pembangunan waduk, dengan target 64 waduk pada tahun 2024 sehingga bisa meningkatkan irigasi premium dari 11 persen ke 20 persen,” pungkas Ravindra.

Pentingnya Early Warning System (EWS)

Dia melanjutkan, pembentukan sistem peringatan dini harus didasarkan pada curah hujan. Hal ini diperlukan untuk memprediksi banjir dan mencari pemulihan gambut dan keseragaman hidrologinya.

“Pertanyaan saya pada forum global ini, dikarenakan kondisi hidrologis negara bervariasi maka dibutuhkan strategi yang dikhususkan untuk menjaga ketahanan air,” ujarnya.

Politikus muda Partai Golkar ini mengungkapkan, ketahanan air menjadi isu penting terhadap dampak perubahan iklim di Indonesia. Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia berupaya untuk menjaga ketahanan air melalui berbagai proyek pembangunan waduk yang ditargetkan selesai pada 2024.

Baca Juga: Dadeng Wahyudi Sebut Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bogor Memprihatinkan: Belum ada Standar Kelayakan

Selain infrastruktur seperti waduk, kata Ravindra, ada juga upaya meningkatkan kualitas infrastruktur berbasis alam. Misalnya, memperkuat daya tampung air tanah sehingga menguatkan manajemen debit air pada suatu wilayah.

“Data dari satelit juga bisa memperkuat manajemen debit air dan prediksi curah hujan yang terjadi. Kita harus bisa mempelajari ini semua agar bisa bertahan dan kuat dalam menghadapi perubahan iklim global,” tegas Ravindra.

Sebagai informasi, Ravindra menjadi perwakilan delegasi DPR RI di agenda internasional yang digelar di New York, Amerika Serikat. Kegiatan ini digelar pada 13 dan 14 Februari 2023 dan mengusung tema ‘Water for People and The Planet: Stop The Waste, Change The Game, Invest in The Future’.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X