Massa FKUIB Kota Bogor Geruduk Gedung DPRD, Desak Pemerintah Normalkan Lagi Harga BBM

photo author
- Rabu, 7 September 2022 | 12:42 WIB
Massa FKUIB Kota Bogor datangi gedung DPRD sebagai bentuk penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (7/9/2022).  (Foto/Adi-Bogorinsider)
Massa FKUIB Kota Bogor datangi gedung DPRD sebagai bentuk penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (7/9/2022). (Foto/Adi-Bogorinsider)

BOGORINSIDER.com - Massa FKUIB Kota Bogor (Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu) mendatangi gedung DPRD Kota Bogor sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM, Rabu (7/9/2022). 

Massa FKUB Kota Bogor melakukan demo di depan Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda No.25, RT.01/RW.06, Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor sejak pagi tadi, tepatnya pukul 08:00 WIB.

Berselang satu jam, massa FKUIB Kota Bogor datang dari arah makam Pahlawan, Dreded menggunakan sepeda motor dan membawa atribut bendera Islam, dan spanduk bertuliskan "Rakyat menolak kenaikan harga BBM, tidak mau dikhianati, dizhalimi dan dibohongi, campakkan demokrasi, terapkan syariah".

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa BEM UIKA Lakukan Orasi di Depan DPRD Kota Bogor, Tolak Kenaikan Harga BBM

Datangnya massa FKUIB Kota Bogor, membuat pihak kepolisian, TNI dan Dishub Kota Bogor pun mulai merapatkan barisan guna melakukan penjagaan terhadap aksi unjuk rasa.

Tampak juga polisi tetap mengatur arus lalu lintas selama demo berlangsung di depan gedung DPRD Kota Bogor.

Kordinator lapangan massa FKUIB Kota Bogor, Sutono mengatakan, menolak dengan tegas kenaikan harga BBM di tengah beban rakyat yang semakin dan mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Tarif Baru Angkot di Kota Bogor Berlaku Mulai Besok, Imbas Harga BBM Naik

"Kebijakan dzolim ini dipastikan berat akibat pandemi covid-19, naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok, angka pengangguran akibat PHK dan meningkatkan angka kemiskinan," kata Sutono dalam orasinya.

Sutono juga mempertanyakan keberpihakan pemerintah kepada kepentingan rakyat banyak, mengingat harga BBM dinaikkan justru di saat harga minyak dunia sedang turun.

"Massa FKUIB Kota Bogor menuntut pemerintah melakukan penghematan pada anggaran belanja negara dengan menghentikan proyek Ibu Kota Negara yang belum mendesak dilakukan bukan dengan menaikan harga BBM yang akan berpengaruh langsung pada ekonomi rakyat kecil," ucapnya.

Baca Juga: Siap-siap Sejumlah Elemen Mahasiswa Bakal Ontrog Istana Bogor, Buntut Kenaikan Harga BBM

Sutono juga menyampaikan, massa FKUIB Kota Bogor menuntut pemerintah untuk menghentikan segala bentuk liberalisasi di sektor Migas serta melakukan penyehatan BUMN-BUMN strategis khususnya PT. Pertamina, agar tidak dijadikan sebagai sapi perah oleh para pejabat korup maupun partai politik dan oligarki.

"Dan kami menuntut juga pemerintah untuk menghentikan penerapan ideologi kapitalisme liberal, karena ideologi ini telah menjadikan pengurusan hajat hidup rakyat termasuk di dalamnya masalah BBM diserahkan kepada swasta bahkan asing melalui mekasime pasar bebas," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fitri Anisa Latifa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X