BOGORINSIDER.com - Oknum TNI AU menjadi otak pembunuhan bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat yang jasanya ditemukan dalam keadaan terikat di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan mengungkapkan, oknum TNI AU itu berinisial AK (33) dan aktif berdinas di Kalimantan Barat dan sedang mengikuti pendidikan di Lanud Atangsendjaja TNI AU, Bogor.
"Otak pelaku itu oknum TNI AU. Kita bekerja sama dengan Satpom TNI AU Lanud Atangsendjaja untuk menangkap pelaku. Yang bersangkutan sebenarnya dinas di Kalbar. Di sini sebagai peserta didik, tapi organiknya di Kalbar," kata Siswo, Kamis (11/8).
Baca Juga: Oknum TNI Otak Pembunuhan Mayat dalam Karung di Sukamakmur Bogor
Oknum TNI AU tersebut juga merupakan mantan atlet tinju di Kalimantan Barat. Saat ini pun, pelaku ditahan di Lanud Atangsendjaja.
"Tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap oknum TNI AUitu, red). Mereka semua kooperatif," jelas Siswo.
Polres Bogor telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini, dimana laki-laki berinisial AK (33) warga Kalimantan Barat ditetapkan sebagai otak lantaran memiliki hutang sebesar Rp300 juta kepada korban, hingga merencanakan pembunuhan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Sukamakmur Bogor Ditangkap, Dibayar Cuma Segini
Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, korban berinisial AN datang ke Jakarta untuk bertemu dengan AK dengan niat menagih hutang.
Namun, AK justru mengajak AN untuk ikut dengannya ke lokasi pembuatan uang palsu di wilayah Sukamakmur.
"Karena si korban ini yang bekerja sebagai bendahara KONI salah satu daerah di Kalimantan Barat, ingin menagih hutang ke pelaku AK karena akan ada audit, namun uang telah digunakan korban untuk kepentingan pribadi," jelas Iman, dalam keterangan persnya, Kamis, 11 Agustus 2022.
Baca Juga: Penemuan Mayat Berinisial AN Dalam Karung di Desa Sukawangi, Sukamakmur, Bogor
AK tidak sungguh-sungguh mengajak korban ke lokasi pembuatan uang palsu. Dia justru telah merencanakan untuk membunuh korban dengan membayar tiga orang asal Jakarta Timur berinisial AA (37), D (37) dan RH (25) masing-masing dijanjikan imbalan Rp2 juta untuk menghabisi korban.
Korban pun setuju untuk ikut dengan AK ke Sukamakmur dengan syarat tangan diikat dan mata ditutup, dengan alasan agar tidak dapat menghapal jalan. Untuk meyakinkan korban, salah satu pelaku berinisial RH pun berpura-pura ingin membuat uang palsu, serta tangan diikat dan mata tertutup.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Ngaku Dirinyalah yang Ambil CCTV di TKP Pembunuhan Brigadir Joshua
Influencer di Brasil Menyewa 3 Orang untuk Melakukan Pembunuhan ke Mantan Pacar, Sakit hati?
Ada 27 Nama Polisi yang diduga Melanggar Kode Etik dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Sukamakmur Bogor Ditangkap, Dibayar Cuma Segini
Oknum TNI Otak Pembunuhan Mayat dalam Karung di Sukamakmur Bogor