BOGORINSIDER.com -- Sebuah gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Kamis malam (24/7).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 20.06 WIB dan berasal dari kedalaman dangkal, yakni sekitar 10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Maluku Tenggara, Terasa hingga Banda dan Tanimbar
Menurut data resmi BMKG, pusat gempa terletak sekitar 70 kilometer di sebelah barat daya Kabupaten Poso, tepatnya di koordinat 2,03 Lintang Selatan dan 120,70 Bujur Timur.
Meski berkekuatan cukup besar, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter), tak lama setelah kejadian berlangsung.
Hingga laporan ini dibuat, belum ada informasi resmi mengenai dampak kerusakan maupun korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
Pihak berwenang, termasuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan situasi serta kondisi masyarakat di sekitar pusat gempa.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Guncangan Gempa Magnitudo 5,1 Terjadi di Laut Dekat Tanimbar, Maluku, Tidak Timbulkan Tsunami
Warga juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, meskipun skala dan dampaknya belum dapat diprediksi secara pasti.
Gempa dengan magnitudo 6,0 ini tergolong cukup kuat dan bisa dirasakan hingga beberapa wilayah di sekitarnya.
Namun, kedalamannya yang hanya 10 km menjadikannya sebagai jenis gempa dangkal, yang biasanya memiliki getaran cukup kuat di permukaan namun tidak selalu menimbulkan kerusakan besar, tergantung pada kondisi geologis wilayah terdampak.
Pihak BMKG terus melakukan monitoring dan pembaruan informasi seiring dengan berkembangnya data di lapangan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Teluk Bintuni Papua Barat, Belum Ada Laporan Dampak