BOGORINSIDER.com --Sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3,9 mengguncang wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Jumat dini hari (23/5/2025).
Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter).
Menurut data yang dirilis BMKG, pusat gempa berada di darat, tepatnya 29 kilometer barat laut Teluk Bintuni, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut tercatat terjadi pada pukul 00.36 WIB. Lokasi pusat gempa berada pada koordinat 1,86 derajat Lintang Selatan dan 133,07 derajat Bujur Timur.
Baca Juga: Guncangan Gempa Magnitudo 3,8 Terjadi di Tenggara Sinabang, Aceh
Sampai dengan saat berita ini disampaikan, belum ada laporan resmi mengenai adanya korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur akibat gempa tersebut.
BMKG juga menekankan bahwa informasi awal ini disebarluaskan guna memberikan peringatan secepat mungkin kepada masyarakat, namun data masih bersifat sementara dan bisa diperbarui setelah proses analisis lebih mendalam selesai dilakukan.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan penyebaran kepada publik, sehingga data yang tersedia masih mungkin berubah setelah pengolahan lanjutan,” jelas BMKG dalam keterangannya.
Gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal, yang kerap terjadi di wilayah seismik aktif seperti Papua Barat.
Meskipun tergolong gempa kecil, aktivitas tektonik seperti ini tetap menjadi perhatian karena potensi gempa susulan atau kerusakan lokal yang mungkin tidak segera terpantau.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 2,3 Guncang Cianjur pada Dini Hari, BMKG Catat Kedalaman 12 Km
BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di kawasan tersebut dan mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada.
Masyarakat diharapkan mengikuti informasi resmi dari BMKG serta tidak mudah percaya pada isu atau kabar tidak terverifikasi yang dapat menimbulkan kepanikan.
Sebagai bagian dari kawasan Cincin Api Pasifik, wilayah Papua Barat memang rawan gempa bumi akibat pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
Oleh karena itu, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk mengurangi risiko jika gempa terjadi dengan magnitudo yang lebih besar.
Artikel Terkait
Guncangan Gempa M5,1 Terjadi di Kepulauan Yapen Papua, Tidak Picu Tsunami
Getaran Ringan Guncang Sumur Banten, BMKG Catat Gempa Magnitudo 2,5
Tiga Kejadian Gempa Mengguncang Wilayah Indonesia
Gempa Magnitudo 2,3 Guncang Cianjur pada Dini Hari, BMKG Catat Kedalaman 12 Km
Guncangan Gempa Magnitudo 3,8 Terjadi di Tenggara Sinabang, Aceh