news

Polri Gandeng FBI Telusuri Ancaman Bom terhadap Penerbangan Saudia

Selasa, 24 Juni 2025 | 09:15 WIB
Polri Gandeng FBI Telusuri Ancaman Bom terhadap Penerbangan Saudia (foto polisi/patrolmedia.co.id)

BOGORINSIDER.com -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah menjalin kerja sama internasional, termasuk dengan FBI Amerika Serikat, guna mengusut pelaku ancaman teror bom terhadap dua penerbangan milik maskapai Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyatakan bahwa proses investigasi dilakukan secara menyeluruh bersama kepolisian dari beberapa negara lain yang terkait.

Meskipun ancaman tersebut belum terbukti, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dianggap sepele karena berdampak besar pada ketenangan masyarakat dan sektor penerbangan.

Baca Juga: Penembakan Remaja Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Ditempatkan di Patsus Polri

“Apakah itu sekadar iseng atau benar-benar serius, tetap menjadi perhatian serius dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Sandi kepada wartawan pada Senin (23/6).

Sandi juga menekankan bahwa respons cepat dari aparat keamanan atas insiden ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen penuh dalam melindungi keselamatan masyarakat, khususnya dalam masa rawan seperti musim haji.

Ancaman bom pertama terjadi pada penerbangan Saudia Airlines SV 5276 yang melayani rute Jeddah ke Jakarta. Ancaman disampaikan melalui e-mail yang diterima pihak maskapai.

Beberapa saat kemudian, ancaman kedua ditujukan kepada penerbangan SV 5688 rute Jeddah–Muscat–Surabaya, kali ini melalui sambungan telepon ke Air Traffic Control (ATC) Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

Baca Juga: Respon Ahmad Dhani usai dirinya dilaporkan Rayen Pono ke Mabes Polri

Atas dasar itu, pilot SV 5688 memilih untuk mengalihkan rute ke Bandara Kualanamu, Medan, guna melakukan pendaratan darurat dan memastikan keamanan seluruh penumpang.

Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan berbagai otoritas penerbangan terkait.

Langkah mitigasi risiko dilakukan secara cepat dan terkoordinasi oleh berbagai unsur pengamanan nasional.

Namun demikian, pihak kepolisian memastikan bahwa investigasi terhadap sumber ancaman terus dilakukan secara serius hingga pelaku dapat diidentifikasi dan dibawa ke proses hukum.

Baca Juga: Sosok kekasih Juwita, hingga Mabes Polri ungkap keberadaan saat wartawan Banjarbaru tersebut ditemukan tewas

Melalui kerja sama lintas negara, termasuk dengan lembaga sekelas FBI, Polri berharap dapat menuntaskan penyelidikan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB