Lembaga ini akan menjadi tempat advokasi hukum dan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan.
Pada Asta Cita kelima, organisasi akan menjalankan program pengendalian dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui sistem TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).
Inisiatif ini dimaksudkan untuk mendukung pelestarian lingkungan serta menciptakan kehidupan yang lebih sehat di tengah masyarakat.
Selanjutnya, Asta Cita keenam akan berfokus pada penguatan ketahanan pangan lokal dengan cara memanfaatkan lahan milik pemerintah yang tidak produktif untuk dijadikan lahan pertanian komunitas.
Program ini tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga membuka peluang kerja dan penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
Kemudian, pada Asta Cita ketujuh, Karang Taruna berkomitmen mencetak kader-kader yang unggul dalam hal spiritual dan sosial.
Mereka akan digerakkan dalam aksi sosial seperti pemeliharaan anak yatim, bantuan kepada fakir miskin, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan lokal.
Pelestarian budaya Bogor juga akan menjadi perhatian khusus melalui event-event budaya yang rutin digelar.
Terakhir, dalam Asta Cita kedelapan, Karang Taruna akan menjadi motor penggerak di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM.
Program ini mencakup fasilitasi pelatihan usaha ekonomi produktif, pengembangan koperasi Merah Putih, serta penyaluran kader-kader unggul untuk terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan.
Tujuannya adalah menciptakan sinergi yang kuat antara Karang Taruna dan pemerintah daerah, dengan tetap menjunjung tinggi kualitas dan kapasitas kader yang didistribusikan.
Menutup pemaparannya, Heri Gunawan menyampaikan optimisme tinggi terhadap kepengurusan baru. Ia berharap Karang Taruna Kabupaten Bogor mampu menjadi kekuatan sosial yang nyata dalam membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan sosial dan memperkuat partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.
“Distribusi kader ke dalam birokrasi tentu harus berdasarkan kompetensi dan kemampuan yang mumpuni. Sehingga Karang Taruna bukan hanya sekadar organisasi kepemudaan, tetapi juga partner strategis bagi pemerintah dalam membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik,” pungkas Heri dengan penuh semangat. ***