BOGORINSIDER.com -- Lukman Dolok Saribu (57), seorang warga Sorong, Papua Barat, telah ditangkap oleh Kepolisian Sumut karena melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad melalui video yang diunggah di media sosial.
Dalam video tersebut, ia juga meminta Israel untuk membantai warga negara Indonesia (WNI) di Palestina.
Video tersebut menjadi viral dan menimbulkan kemarahan netizen. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi segera mengamankan Lukman Dolok pada Minggu, 26 November 2023.
Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel, Anggota DPRD Gorontalo Lempar Botol Air Mineral Saat Rapat
Lukman Dolok, atau yang dikenal dengan inisial LDS, kini berada di Polda Sumut untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait video kontroversial yang dibuatnya.
Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten tersebut karena dianggap sangat sensitif.
”Konten itu mengandung muatan sensitif ujaran kebencian, jangan disebarluaskan,” imbaunya.
Meskipun informasi tentang Lukman Dolok terbatas, diketahui bahwa ia berasal dari Lumban Na Bolon, Desa Dolok Saribu, Uluan, Kabupaten Toba, Sumut.
Pria yang lahir pada 4 Agustus 1966 ini merantau ke Papua Barat dan tinggal di Jalan Madukoro, Kelurahan Klasaman, Kecamatan Klaurung, Kota Sorong.
LDS, yang bekerja sebagai sopir truk selama lima tahun lamanya, baru dua minggu kembali ke kampung halamannya ketika membuat video kontroversial di sebuah kedai tuak di Lumban Nabolon pada Sabtu, 25 November 2023, sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Israel Akhirnya Setuju Gencatan Sejata dengan Hamas di Gaza: Tukar Tawanan atau Kehabisan Fulus?
Video tersebut diunggah di aplikasi Snack Video dan dengan cepat menjadi viral di media sosial, di mana Lukman Dolok menghina Nabi Muhammad dan meminta agar Israel menghabisi WNI di Palestina.
"Selamat sore, habisi saja itu rumah sakit Indonesia itu ah, ya. Hai kaum Palestina, lebih baik kau mati bunuh diri daripada Israel bunuh kamu, ya, sedikit-sedikit kamu apakan ke agama, habisi itu muslim semua itu," ucap Lukman dalam videonya.