Coca Cola Buka Suara Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Ogah Bicara Banyak: Hak Semua Orang

Perusahaan dan produk pro Israel nyatanya tersebar luas di Indonesia, dan dampaknya terasa signifikan usai masyarakat menyerukan gerakan boikot.

Banyak produk dari Israel kehilangan pelanggan setianya dan mengalami penurunan penjualan yang drastis. Salah satunya adalah minuman terkenal, Coca Cola, yang dianggap sebagai produk pro-Israel.

Penjualan Coca Cola mengalami penurunan setelah diidentifikasi sebagai salah satu produk yang terkait dengan Israel.

Baca Juga: Resep Ayam Rica-Rica Kemangi yang Menggugah Selera, Cara Membuat dan Bahan-bahannya Bisa Intip Disini

Aksi boikot terhadap Coca Cola pun viral di media sosial, bersamaan dengan produk lain yang dianggap masuk dalam daftar produk yang terafiliasi dengan Israel.

Pihak Coca Cola melalui Lucida Karina, Public Affairs, Communication and Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca Cola Europacific partners (CCEP), angkat bicara terkait isu ini.

Namun, sayangnya, Karina tidak dapat memberikan komentar langsung mengenai isu boikot terhadap produk Coca Cola.

Baca Juga: Kuliner Legendaris Favorit di Semarang yang Wajib Anda Rasakan

"Kalau soal boikot aku tidak bisa berkomentar apa-apa karena semua pihak punya kesempatan untuk usaha, ya," ungkap Karina, dikutip Bogorinsider.com dari CNBC Indonesia pada 16 November 2023.

Meskipun Karina tidak memberikan komentar langsung terkait isu boikot, ia mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa produk Coca Cola yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan lokal dan bukan impor.