BOGORINSIDER.com -- Perusahaan ekspor senjata milik pemerintah Rusia, Rosoboronexport, telah menawarkan tank ringan amfibi Sprut-SDM1 untuk program Kendaraan Tempur Infanteri Masa Depan (FICV) di India.
CEO Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, mengumumkan hal tersebut di Dubai Airshow 2023.
Rusia berkolaborasi dengan India dalam upaya mengembangkan tank ringan (LT) dan kendaraan tempur infanteri (ICV) canggih sebagai bagian dari tender proyek FICV Kementerian Pertahanan India.
Inisiatif ini sejalan dengan program "Make in India," yang menekankan kedaulatan teknologi dan pengembangan industri mandiri.
Program FICV India bertujuan untuk menggantikan kendaraan tempur infanteri BMP-1 dan BMP-2 yang sudah usang.
Awalnya, India berencana memperoleh 2.600 kendaraan tempur modern dengan nilai lebih dari 10 miliar USD.
Namun, persyaratan tender menetapkan bahwa hanya perusahaan India yang dapat menjadi kontraktor utama.
Perusahaan pertahanan swasta terkemuka India, seperti Mahindra dan Mahindra, Reliance Defence, L&T, Tata Motors, dan Bharat Forge Ltd., telah menunjukkan minat mereka dalam proyek FICV.
FICV dijadwalkan untuk memasuki layanan pada tahun 2025, meskipun beberapa ahli percaya bahwa India mungkin kesulitan memenuhi tenggat waktu tersebut mengingat kondisi saat ini.
Kebutuhan akan tank ringan dan FICV menjadi sangat penting bagi Angkatan Darat India mengingat peningkatan signifikan dalam kekuatan kendaraan lapis baja oleh China di Daerah Otonomi Tibet, yang berbatasan langsung dengan India.
Sprut-SDM1 adalah tank ringan amfibi buatan Rusia. Tank ni adalah pengembangan dari tank ringan Sprut-SD yang telah digunakan oleh pasukan udara Rusia.