Dalam dunia politik, serangan fajar biasanya menyasar kepada kelompok masyarakat menengah ke bawah. Bentuk money politic ini dilakukan dengan cara membagikan uang atau barang menjelang pemungutan suara.
Praktik money politic atau vote buying seperti ini, tentu saja tidak dibenarkan secara moral. Hal ini karena tindakan serangan fajar akan memperlihatkan secara jelas raihan suara yang meningkat untuk calon atau kader tertentu.
Sebanyak 45,6 persen responden menurut survey Charta Politika di tahun 2019, memaklumkan praktik politik uang.
Padahal, serangan fajar merupakan salah satu praktik buruk yang terjadi saat pesta pemilihan berlangsung.
Hati-Hati Terhadap Modus Serangan Fajar
Modus serangan fajar biasanya dilakukan pada pagi buta menjelang hari pemilihan. Praktik ini bertujuan untuk mempermainkan dan mengubah pilihan pemilih.
Pemilih akan dibeli suaranya dengan iming-iming diberikan materi yang beragam. Seperti uang, sembako, sarung, pakaian, bahkan voucher pulsa dan internet.
Dahulu kala, istilah ini dikenal dengan uang prabayar atau uang yang diberikan kepada pemilih setelah memberikan suara.
Berbagai cara di atas dilakukan karena dianggap efektif untuk memenangkan calon atau kader.
Serangan fajar adalah politik transaksional yang artinya melanggengkan istilah, “ada uang ada suara”.
Cara ini dimanfaatkan untuk mendongkrak suara pada detik-detik akhir menjelang pemilihan akan digelar.
Serangan fajar adalah tindakan yang tidak mudah untuk dihilangkan, terlebih lagi modus ini sudah lama menjadi budaya di masyarakat.
Modus serangan fajar juga dapat menjadi pemanis omongan untuk menjelaskan program yang ditawarkan tanpa ada buktinya.
Bisa jadi mereka menang karena uang, tetapi tugas pemimpin bukan hanya menjalankan dampak kemenangan jangka pendek saja. Tetapi juga bertanggung jawab kepada negara dan rakyat untuk jangka panjang.
Komunikasi politik memanfaatkan serangan fajar, sehingga dapat menghancurkan nilai-nilai politik yang jujur dan adil.
Artikel Terkait
LSAK sebut Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK tiap pekannya selalu mendapatkan serangan terorganisir
Waduh tidak disangka! Kuncoro Wibowo menjadi tersangka kasus korupsi hingga skandal dengan sekretaris
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Kuncoro Wibowo mengundurkan diri karena faktor keluarga
Menjadi tersangka kasus korupsi, profil dan biodata Kuncoro Wibowo disorot mundur dari Direktur Transjakarta
Harus menelan obat parit Rafael diancam penjara puluhab tahun usai jadi tersangka oleh KPK dugaan korupsi