“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Bapak-Bapak dari ARM HA-IPB,” kata perempuan paruh baya itu.
Ibu Pupun mewakili suaminya, Pak Adeng yang sedang sakit. Selama ini Pak Adeng dan Ibu Pupun tinggal bersama anak mereka di tenda komunal bersama warga lainnya.
Warga Kampung Cukang Paku, adalah sebagian dari warga terdampak bencana banjir, tanah bergerak, dan longsor yang melanda Sukabumi dua bulan lalu.
Di kampung itu, enam rumah warga hancur dan tak bisa dihuni lagi, sementara beberapa rumah lainnya masih berada di zona merah.
Selama ini warga hidup sebagai peladang di kawasan hutan pinus, dengan menanam padi gogo, kacang jogo, sayuran, dan vanili. Mereka juga menyadap getah pinus di hutan pinus di sekitar mereka.
Selain menyerahkan huntara dan bingkisan bahan pokok, dan obat-obatan untuk warga, tim ARM HA-IPB juga menyerahkan bantuan Al Quran, sarung, dan jam dinding untuk mushala warga.
Saat ini, ARM HA-IPB juga sedang menyiapkan pembangunan kembali mushala untuk warga. Penggalian dan pemasangan batu fondasi sudah dimulai, dan akan dilanjutkan dalam misi kemanusiaan selanjutnya.
"ARM HA-IPB terus mendorong para sahabat alumni semua untuk membantu lewat donasi agar pembangunan kembali mushala warga dapat terlaksana," kata Walneg, menutup pembicaraan. ***
Artikel Terkait
Viral di platform media sosial X seorang mahasiswa IPB diduga menjadi penjahat kelamin, banyak korban hingga hamil
Ini dia sosok Mikala Ali Purwandi mahasiswa IPB penjahat kelamin hingga pelecehan
Sosok mahasiswa IPB viral yang diduga menjadi penjahat kelamin beri klarifikasi
HA IPB AWARDS 2024, Apresiasi kepada Alumni Terpilih
Alumni IPB Berprestasi: HA IPB AWARDS 2024 Memberikan Apresiasi Tertinggi