Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemkab Sleman dalam Penanganan Sampah

photo author
- Selasa, 19 November 2024 | 00:23 WIB
Pengelolaan sampah di TPS Minggir, Sleman dilakukan dengan cara yang baik sehingga mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. (Kementerian LH)
Pengelolaan sampah di TPS Minggir, Sleman dilakukan dengan cara yang baik sehingga mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. (Kementerian LH)

BOGORINSIDER.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menangani persoalan sampah mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq.

Hanif Faisol juga memuji langkah Pemerintah Kabupaten Sleman dalam pengelolaan sampah.

Pujian tersebut disampaikan Hanif Faisol saat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Minggir, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman pada Senin, 18 November 2024.

Hanif Faisol mengapresiasi upaya serius Pemkab Sleman dan jajaran dalam menangani timbulan sampah, yang kini mencapai delapan hingga sembilan truk per hari.

Baca Juga: Popularitas Bima Arya Tak Mampu Naikkan Survei Dedie Rachim - Jenal Mutaqin di Pilwakot Bogor 2024

Menurut Hanif, keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Sleman dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif.

Bahkan, Pemkab Sleman sudah membangun TPST di tiga lokasi dan merencanakan lokasi keempat.

"Bahwa dalam menyikapi ditutupnya TPA Piyungan, Kabupaten Sleman memberikan respon yang postif dan solutif yang berbeda dengan Kota tetangganya yaitu dengan membangun tiga TPST dan rencana ke depan menjadi empat TPST, salah satunya TPST Minggir. Hal ini menunjukkan keseriusan mereka. Saya salut dan berharap kabupaten atau kota lain dapat mencontoh langkah ini," ujar Hanif.

Mantan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) ini juga menyoroti dampak positif dari pengelolaan sampah di Sleman, seperti peningkatan jumlah tenaga kerja dan manfaat ekonomi yang dihasilkan.

Baca Juga: Reza Artamevia laporkan dugaan penipuan bisnis berlian ke Bareskrim Polri

Namun, ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan sampah, terutama melalui pemilahan di sumbernya.

"Kami meminta agar Sleman membangun lebih banyak bank sampah unit dan melibatkan penyuluh lingkungan hidup. Dengan demikian, beban pengelolaan di hilir akan berkurang, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien," jelas Hanif.

Menurut Hanif, Sleman telah mampu mengelola hampir separuh timbulan sampahnya. Biaya yang diperlukan dalam pengelolaan sampah sekitar Rp40-50 miliar per tahun, sebuah angka yang dinilainya sangat efisien dibandingkan daerah lain.

"Harapan saya, ke depan Sleman terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sampah, sehingga kesehatan lingkungan semakin baik, sesuai amanat undang-undang," imbuh Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Diki Wahyudi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X