7 Alasan Jualan Online Lebih Untung Daripada Offline

BOGORINSIDER.com -- Pandemi, membuat banyak orang memiliki alasan jualan barang online. Tentu saja ini dikarenakan perubahan tatanan kehidupan dengan berbagai kebiasaan baru. 

Selain itu, pertumbuhan iklim digital dan perkembangan teknologi yang sangat pesat juga turut menjadi pemantik untuk hal ini.

Tak perlu berlama-lama, mari kita lihat bersama alasan jual barang online para pedagang tersebut.

Ini Daftar 7 Alasan Pilih Jualan Online

• Modal Awal Cukup Terjangkau

Modal awal cukup terjangkau sebab anda tidak perlu menyetok banyak barang untuk dijual. Anda bisa saja menyediakan barang ketika sudah ada pembelian dari pelanggan.

Selain itu, karena anda berjualan secara online maka tidak membutuhkan biaya untuk sewa gedung dan lain-lain.

Baca Juga: Luna Maya emosi ditawar 200 juta sehari untuk berkencan dengan pengusaha: gak jualan gue!

• Pangsa Pasar Lebih Luas

Mengingat internet sudah menjadi bagian dari hidup manusia, maka segmentasi pasar yang bisa anda jangkau juga lebih luas. Salah satunya adalah karena toko-toko online lebih mudah ditemukan.

• Fleksibel

Alasan jualan online yang berikutnya adalah fleksibel. Anda bisa memulai “membuka dan menutup” toko online kapan saja sesuai keinginan. Bahkan. anda juga bisa memproses pembelian di jam-jam tertentu.

Selain itu, anda juga tidak harus standby selama 8 jam berturut-turut di depan gawai untuk menunggu adanya pembelian atau pesanan.

• Ada Banyak Platform Khusus

Munculnya berbagai platform khusus untuk jualan online juga memudahkan kita untuk lebih gampang ketika berjualan. Anda hanya perlu mencari tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing platform saja.

• Biaya Iklan yang Murah

Biaya promosi murah karena anda bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan iklan dan atau pemasaran produk. Anda juga bisa meminta bantuan teman-teman untuk menyebarluaskan usaha online anda.

• Biaya Operasional Bisnis Lebih Kecil

Karena bisnis anda semuanya bersifat daring, maka banyak biaya operasional yang bisa ditekan, misalnya untuk gedung, transportasi hingga perbaikan-perbaikan tak terduga.

Meskipun ada biaya operasional yang dikeluarkan, tentu saja lebih kecil jumlahnya jika dibanding dengan toko offline.