Target penerima dana, menurut Hardyanti, akan berfokus pada korban-korban yang kehilangan anggota keluarganya. Mereka mengaku sedang melakukan pendataan korban, sehingga bisa ditetapkan masing-masing tingkat urgensinya.
"Rencananya akan kami tetapkan formulasinya untuk itu, semisal untuk tingkatan urgensi pertama, kami tetapkan nominalnya Rp5 juta, Sementara untuk korban luka-luka nanti akan mendapatkan Rp3 juta, dan sebagainya " ungkap Hardyanti.
Hardyanti memastikan tak bergerak sendirian. Ia berkoordinasi dengan ARMY di Malang yang akan turun langsung didampingi sejumlah relawan dari Aremania (suporter Arema) serta perwakilan resmi dari klub.
"Untuk menyalurkan dana kepada tiap keluarga yang terdampak, pihak ARMY di Malang akan langsung turun tangan dibantu dengan teman-teman relawan Aremania sama panpel (panitia pelaksana) Arema, tanpa melalui pihak kedua," ungkap Hardyanti.
"Awalnya kami mau menyalurkan dananya via instansi penggalangan dana, tapi karena kami berhasil mengumpulkan dana lebih besar dari instansi-instansi itu, jadi kami mau gerakkan ini sendiri," lengkapnya.
Selain itu, Hardyanti juga menegaskan penyaluran dana ini nantinya diatas namakan ARMY Indonesia, bukanlah menggunakan nama basis proyeknya yang ada di Lombok.
"Penggalangan dana ini akan diatas namakan ARMY Indonesia, bukan hanya dari base kami saja karena kami juga melibatkan base-base lain di luar Lombok, seperti Malang, Yogyakarta, Surabaya, Sulawesi, dan semuanya di seluruh Indonesia," cetus Hardyanti.
Hardyanti juga menjelaskan awal mula proyek dari base yang dibentuk sejak Oktober 2021 tersebut.
"Nah awal bikin base ini sebenarnya untuk merayakan hari ulang tahun setiap member BTS ataupun ulang tahun dari BTSnya sendiri," jelas Hardyanti.
Baca Juga: Pemkab Bogor Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Namun bukan pertama kalinya, ARMY Indonesia melakukan penggalangan dana untuk berbagai kegiatan sosial.
"Tapi, kami biasanya melakukan bersamaan dengan misi-misi kemanusiaan, seperti penanganan isu lingkungan hidup kayak konservasi penyu, makan bersama dengan anak yatim piatu di panti asuhan, atau bikin warung makan gratis untuk ojek online," lengkapnya.
Sementara itu, proyek penggalangan dana untuk korban Tragedi Kanjuruhan adalah proyek pertama yang dilakukan tanpa ada perayaan ulang tahun member BTS."
Penggalangan dana korban tragedi Kanjuruhan merupakan proyek ke-12 dari gerakan kami, yang dilakukan tanpa proyek perayaan ulang tahun member BTS itu," jelas Hardyanti.
Artikel Terkait
Pemkot Bogor Usulkan Dana Hibah Rp 230 M Untuk Pembangunan di Kota Bogor
Pemkab Bogor Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Bareskrim Polri Tetapkan Empat Orang Petinggi ACT Sebagai Tersangka Terkait Dugaan Penyelewengan Dana
Terharu! Viral Kisah Ojek Online Mengumpulkan Tip dari Pelanggannya untuk Membeli Sepatu Baru
Marshanda (Caca) Terlilit Hutang Ratusan Juta, Raffi Ahmad Siap Menolong untuk Membantu Lunasi Hutang