8 Penyakit Ini Bakal Timbul Jika Berbohong, Masih Mau Mencoba Berbohong?

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 19:08 WIB
beberapa penyakit yang akan kambuh jika kalian berbohong. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
beberapa penyakit yang akan kambuh jika kalian berbohong. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Berbohong dapat memberikan beban pada pikiran orang yang melakukannya. Karenanya, berbohong berpotensi besar menyebabkan seseorang untuk menderita stres.

Pada keadaan stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin secara berlebihan sehingga terjadi kenaikan pada denyut jantung, irama pernapasan, asam lambung, dan lain-lain.

Biasanya, orang yang berbohong akan berpikir keras agar kebohongannya tidak terbongkar. Setiap pernyataan yang keluar dari pikirannya disituasikan seolah-olah hal tersebut nyata.

Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat stres karena berbohong, antara lain:

Baca Juga: Gegara Tanda Lahir di Muka, Lelaki Ini Tidak Diterima Kerja

1. Sakit kepala
Kontraksi otot-otot kepala dan wajah berlebihan akibat meningkatnya hormon adrenalin dapat menyebabkan sakit kepala, mulai dari yang ringan hingga berat.

2. Gangguan sistem kardiovaskular
Produksi hormon adrenalin yang berlebihan akan meningkatkan kinerja jantung dan menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit, seperti darah tinggi, gangguan jantung, gangguan ginjal, dan stroke.

3. Meningkatkan kadar gula darah
Hormon kortisol, salah satu hormon yang diproduksi berlebihan pada saat orang merasakan tekanan, dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini akan sangat berbahaya bagi penderita diabetes mellitus, karena akan mempersulit pengobatan serta memperberat penyakitnya.

Baca Juga: Bingung Kenapa Setiap Kerja dihari Senin Selalu Terlambat? Ini Cara Agar Tidak Terlambat Kerja di Hari Senin

4. Asam lambung
Penderita stres akibat kinerja adrenalin yang berlebihan akan cenderung memiliki produksi asam lambung yang tinggi.

5. Menurunkan gairah seksual
Aktivitas hormon kortisol berlebih dapat menyebabkan penekanan pada kerja sistem reproduksi, sehingga dapat menyebabkan turunnya gairah seksual.

6. Osteoporosis
Kortisol berlebih akan menyebabkan gangguan penyerapan kalsium dalam tulang sehingga meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

7. Obesitas
Stres cenderung meningkatkan nafsu makan. Mengingat stres juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, maka penderita akan mudah merasa lapar. Makan berlebihan akibat rasa lapar yang terus-menerus akan menyebabakan peningkatan berat badan hingga obesitas.

Baca Juga: Cantiknya Teteh-teteh Penjual Cendol di Pasar Pelita Sukabumi, Ternyata Ini Alasan Mereka Sekolah Sambil Kerja

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X