BOGORINSIDER.com --Kalian semua pasti sudah tahu dong jika Jepang merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduknya yang rata-rata tersibuk.
Keinginan bekerja yang tinggi membuat semua pekerja di Jepang sangat menghargai waktu dan selelu on time.
Namun ternyata masalah keseriusan negara Jepang ada yang jauh lebih penting, yakni masalah kesuburan penduduk Jepang yang nampaknya malas dan enggan untuk menikah.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Nikah Muda, Jadi Gimana?
Pemerintah Jepang telah mengambil beberapa pendekatan kecil dan kreatif untuk mendorong kaum muda untuk memulai keluarga.
Salah satunya seperti mengadakan seminar di mana para bujangan bermain dengan boneka dan mendorong perusahaan besar untuk memberi orang lebih banyak waktu cuti di tempat kerja.
Langkah tersebut diharapkan bisa sangat bermanfaat.
Seorang ilmuan politik Universitas Yale, Frances Rosenbluth mengatakan, secara khusus pemerintah memiliki kewajiban untuk mengakui nilai yang dibawa perempuan ke dalam angkatan kerja.
Mungkin banyak diantara kalian yang belum tahu jika di Jepang merupakan negara dengan biaya hidup mahal, maka dari itu perempuan di Jepang juga diharuskan berpenghasilan tinggi.
Dan berbeda dengan Indonesia yang sudah menikah masih bisa bekerja, di Jepang ketika sudah menikah pasti akan berujung menjadi ibu rumah tangga saja.
Maka tidak heran jika kebanyakan wanita di negara sakura Jepang lebih suka menjadi wanita karir dibandingkan untuk menikah.***
Baca Juga: Pernikahan Genap 4 Tahun dengan Randi Bachtiar, Tasya Kamila Umumlan Kehamilan Anak Keduanya