Psikolog lingkungan menyebut fenomena ini sebagai restorative environment lingkungan yang bisa mengembalikan energi mental setelah seseorang merasa jenuh atau lelah.
Tidak Sekadar Gaya Hidup, Tapi Investasi Kesehatan
Fenomena "urban escape" belakangan kian marak di kalangan anak muda. Banyak yang rela pindah dari kota besar ke daerah pesisir, entah untuk bekerja jarak jauh (remote working), membangun bisnis wisata, atau sekadar mencari kualitas hidup yang lebih baik.
Tren ini selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental. Bagi generasi sekarang, tinggal di dekat laut bukan hanya gaya hidup estetika ala media sosial, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk tubuh dan pikiran.
Tantangan Hidup di Pesisir
Meski memiliki banyak manfaat, tinggal di kawasan pesisir juga memiliki tantangan. Perubahan iklim membuat risiko banjir rob, abrasi, hingga badai semakin meningkat. Infrastruktur kesehatan di beberapa wilayah pesisir pun masih terbatas dibandingkan kota besar.
Namun, dengan perencanaan yang matang dan dukungan pemerintah, tantangan tersebut bisa diimbangi oleh keuntungan besar yang ditawarkan laut bagi kualitas hidup manusia.
Penutup
Laut bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga ruang hidup yang penuh manfaat. Dari kualitas udara yang lebih baik, peluang aktivitas fisik yang beragam, hingga ketenangan mental yang sulit ditandingi, tinggal di dekat laut memberikan paket lengkap untuk kesehatan tubuh dan jiwa.
Bagi mereka yang mendambakan keseimbangan antara karier, kesehatan, dan kebahagiaan, mungkin sudah waktunya mempertimbangkan pesisir bukan hanya sebagai tempat liburan—tetapi rumah yang sebenarnya.