BOGORINSIDER.com— Bagi banyak orang, pantai identik dengan liburan singkat, sunset romantis, atau sekadar tempat melepas penat. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa hidup di dekat laut bukan hanya soal pemandangan indah—melainkan juga berkaitan erat dengan kesehatan tubuh dan mental. Bahkan, para ilmuwan menyebutkan bahwa pesisir bisa menjadi “obat alami” untuk stres dan kualitas hidup yang lebih baik.
Laut sebagai "Blue Space" yang Menyembuhkan
Konsep blue space semakin populer dalam riset kesehatan masyarakat. Blue space merujuk pada ruang yang dekat dengan air, baik laut, danau, maupun sungai. Namun, sejumlah studi terbaru membuktikan bahwa laut memiliki keunggulan dibandingkan perairan darat.
Udara asin yang khas di kawasan pantai, misalnya, dipercaya membantu membersihkan paru-paru serta meningkatkan kualitas tidur. Suara debur ombak pun terbukti bekerja seperti terapi suara, menurunkan tingkat kecemasan dan menstabilkan detak jantung. Tidak heran jika banyak teknik meditasi dan aplikasi relaksasi menggunakan efek suara laut.
Lebih Aktif, Lebih Bahagia
Tinggal di pesisir membuat masyarakatnya lebih mudah beraktivitas fisik. Mulai dari berjalan di pasir, berenang, hingga olahraga air seperti surfing atau kayaking. Aktivitas-aktivitas ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga membangun kebiasaan hidup sehat yang alami tanpa dipaksakan.
Penelitian di Inggris misalnya menemukan, masyarakat pesisir cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik harian lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan. Aktivitas ini turut mencegah obesitas, penyakit jantung, hingga depresi.
Faktor Psikologis: Rasa Damai yang Nyata
Berbeda dengan hiruk pikuk kota, laut menghadirkan horizon luas yang memberi sensasi kebebasan. Secara psikologis, pemandangan tanpa batas ini mampu menenangkan pikiran, memberi ruang refleksi, sekaligus menurunkan tekanan darah.