Berikut adalah ringkasan nutrisi esensial yang mendukung perkembangan otak anak dan prestasi belajar mereka berdasarkan beberapa sumber terpercaya:
1. Asam Lemak Omega‑3 (khususnya DHA)
-
Peran: Komponen struktural utama sel otak, mendukung kelenturan membran sel dan transmisi sinyal saraf, yang krusial untuk memori dan pembelajaran.
-
Sumber: Ikan berlemak (salmon, sardin, tuna), biji rami, chia, kenari (ALA)
2. Vitamin B Kompleks (B6, B9/Folat, B12)
-
Peran: Mendukung produksi energi, sintesis dan perbaikan DNA/RNA, serta produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin. B9 penting untuk pembentukan sel saraf, B12 untuk mielinisasi, B6 untuk sistem saraf & imunitas.
-
Sumber: Daging, telur, produk susu, biji-bijian utuh, sayuran hijau, kacang-kacangan
3. Zat Besi
-
Peran: Membantu mielinisasi dan metabolisme neuron, dukung fungsi neurotransmiter, dan esensial untuk energi dan kemampuan kognitif. Anemia bisa menurunkan konsentrasi dan skor akademis.
-
Sumber: Daging merah, unggas, ikan, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau, sereal
4. Zinc (Seng)
-
Peran: Penting untuk neurogenesis, sinaptogenesis, dan fungsi kognitif seperti memori dan perilaku.
-
Sumber: Daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu, tiram
5. Kolin
-
Peran: Prekursor neurotransmiter asetilkolin, yang mengatur memori, suasana hati, dan kecerdasan.
-
Sumber: Daging, hati sapi, kuning telur, ayam, ikan, kentang, kacang-kacangan, susu, yogurt, brokoli
6. Yodium
-
Peran: Penting untuk produksi hormon tiroid yang mengatur pertumbuhan otak sejak dini.
-
Sumber: Makanan laut dan rumput laut
7. Protein
-
Peran: Penyusun utama neurotransmiter dan sel otak, penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otak.
-
Sumber: Daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, produk susu