Kadang kamu gak sadar bahwa kamu ternyata cukup terikat secara emosional dengan orang yang meninggal.
Mungkin dia teman masa kecil, mantan yang sudah lama tak kontak, atau orang yang pernah hadir dalam momen penting hidupmu. Ketika dia berpulang, jiwamu goyah dan tubuhmu ikut jatuh.
Hal ini lebih rentan terjadi jika kamu:
- Sedang dalam kondisi fisik lemah
- Sedang banyak pikiran
- Baru saja mengalami stres lain sebelumnya
5. Tubuh Mengirim Sinyal: “Berhenti Dulu, Hadapi Emosinya”
Kadang, badan drop itu cara tubuh memaksa kita untuk diam sejenak.
Ketika pikiran kamu terlalu sibuk menyangkal, melanjutkan rutinitas, atau berpura-pura kuat, tubuh bilang:
“Hei, ini penting. Duduk dulu. Rasakan. Hadapi. Jangan abaikan kesedihanmu.”
Maka dari itu, banyak orang mendadak demam, sariawan, susah tidur, atau tiba-tiba jatuh sakit sehari-dua hari setelah mendengar kabar kematian orang yang berarti.
Jadi, Haruskah Khawatir Kalau Badan Drop Setelah Dengar Kabar Duka?
Tidak harus panik, selama gejalanya ringan dan mereda dalam beberapa hari. Tapi kalau:
- Emosi terlalu intens
- Gejala fisik makin parah
- Kamu merasa tidak bisa menjalani rutinitas normal
- Atau duka tidak kunjung membaik setelah berminggu-minggu
Itu tanda kamu perlu bicara dengan tenaga profesional psikolog, konselor, atau orang yang kamu percaya.
Tips Saat Badan Drop Karena Duka:
- Istirahat cukup, jangan paksa aktivitas
- Minum air putih banyak, emosi membuat tubuh dehidrasi
- Menangislah, kalau itu yang kamu butuh
Cerita ke orang yang kamu percaya, meski hanya satu-dua kalimat
Jauhkan ponsel sebentar, beri ruang untuk memproses emosi
Tulis perasaanmu, biar tidak menumpuk di dalam kepala