lifestyle

Menyelami Dunia Sihir Lewat Harry Potter and the Cursed Child: Kisah Baru, Wajah Lama

Rabu, 6 Agustus 2025 | 16:22 WIB
Seorang pembaca menunjukkan buku Harry Potter and the Cursed Child, lanjutan kisah dunia sihir yang hadir dalam format naskah drama. (Foto/YouTube - @TheBookElites.)

BOGORINSIDER.com - “Ada sembilan belas tahun berlalu sejak terakhir kali bekas lukanya terasa sakit. Semua baik-baik saja.”

Kalimat ini menjadi penutup dalam buku ketujuh Harry Potter, menyiratkan bahwa kisah sang penyihir muda telah selesai dengan bahagia. Tapi bagi para pembaca setia, akhir itu justru menyisakan rasa penasaran. Seperti apa kehidupan Harry dan kawan-kawan setelah meninggalkan Hogwarts?

Pertanyaan itu akhirnya dijawab melalui Harry Potter and the Cursed Child, naskah pertunjukan panggung yang pertama kali tampil di London pada 2016. Meski berbentuk skrip drama, kisah ini diterbitkan dalam bentuk buku dan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Baca Juga: Review Buku The Psychology of Money – Belajar Finansial dari Sisi Psikologis

Potret Harry dan Keluarganya Kini

Cerita dibuka dengan gambaran kehidupan Harry yang telah beranjak dewasa. Ia kini bekerja di Kementerian Sihir sebagai kepala penegakan hukum, hidup bersama Ginny dan ketiga anak mereka: James, Albus, dan Lily.

Hermione, kini menjadi Menteri Sihir, hidup bahagia bersama Ron dan putri mereka, Rose. Sementara Draco Malfoy kembali muncul, kali ini sebagai ayah dari Scorpius.

Fokus cerita berpindah ke generasi berikutnya, yakni Albus Potter dan Scorpius Malfoy, dua anak muda yang bersahabat meski berasal dari keluarga yang pernah berseteru. Dari sinilah babak baru dunia sihir dimulai.

Baca Juga: The Alpha Girls Guide: Panduan Menjadi Perempuan Cerdas dan Mandiri Tanpa Drama

Cerita yang Menghadirkan Banyak Kemungkinan

Alih-alih sekadar meneruskan kisah sebelumnya, naskah ini menghadirkan petualangan baru yang menyentuh isu keluarga, tekanan ekspektasi, hingga hubungan ayah-anak.

Apa jadinya jika Albus tidak masuk Gryffindor, melainkan Slytherin? Bagaimana jika Cedric Diggory masih hidup? Dan, mungkinkah Lord Voldemort memiliki anak? Semua skenario ini dijelajahi melalui perjalanan waktu yang membuka banyak cabang realitas alternatif.

Bentuk Naskah yang Tak Mengurangi Kekuatan Cerita

Berbeda dari buku Harry Potter sebelumnya, The Cursed Child disajikan dalam format skrip teater. Tidak banyak narasi atau deskripsi mendalam, karena fokusnya adalah pada dialog antar tokoh dan arahan panggung singkat.

Baca Juga: 5 Cara Supaya Betah Membaca Buku Tanpa Terbebani

Walau begitu, imajinasi pembaca tetap bisa bekerja maksimal, terlebih jika sebelumnya telah menonton film-film Harry Potter. Format naskah ini justru mempercepat alur dan membuat pembaca langsung tenggelam dalam konflik.

Apakah Buku Ini Wajib Dibaca?

Meskipun bukan sepenuhnya ditulis oleh J.K. Rowling—naskah ini dikerjakan oleh Jack Thorne dan disutradarai oleh John Tiffany—cerita ini tetap dianggap sah sebagai kelanjutan resmi semesta sihir.

Halaman:

Tags

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB