BOGORINSIDER.com - Di era serba instan, galon plastik jadi sahabat sejati dispenser di sudut dapur. Tapi, ada satu benda lawas yang diam-diam kembali naik daun: teko tanah liat. Bukan sekadar vintage aesthetic atau properti foto konten slow living, tapi karena banyak yang percaya air dalam teko tanah liat terasa "lebih segar" dan "lebih adem". Apa iya? Yuk, kita ulik perbedaan dua wadah ini bukan cuma dari bentuknya, tapi juga dampaknya ke tubuh kita.
1. Sensasi Minum: Lebih dari Sekadar Rasa
Teko Tanah Liat:
Air dalam teko tanah liat punya sensasi dingin alami. Ini bukan sulap, melainkan sains. Tanah liat bersifat porous mempunyai pori-pori mikro yang memungkinkan penguapan air di permukaannya. Proses penguapan ini menyerap panas dari air, sehingga air jadi sejuk tanpa listrik! Ini memberikan sensasi "segar alami" yang tidak bisa ditiru galon plastik.
Galon Plastik:
Air galon cenderung mempertahankan suhu ruangan, atau bahkan terasa hangat jika terkena sinar matahari. Rasa air kadang "netral", tapi beberapa orang yang sensitif bisa merasakan bau plastik tipis terutama jika galonnya sudah lama dipakai atau terpapar panas.
2. Dampak Mikro ke Tubuh: Ada yang Tak Terlihat
Tanah Liat (Alami, Tidak Dicampur Zat Berbahaya):
Teko tanah liat yang murni bisa memberikan sedikit kandungan mineral alami dari tanah seperti magnesium dan kalsium dalam jumlah mikro. Meski kecil, ini bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Selain itu, air dari teko ini tidak terkena kontaminan kimia sintetis.
Galon Plastik (Terutama yang Bukan BPA-Free):
Beberapa galon plastik mengandung BPA (Bisphenol A), bahan kimia yang bisa larut ke air jika galon terkena panas atau digunakan terlalu lama. BPA dikaitkan dengan gangguan hormonal jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Untungnya, banyak merek kini sudah beralih ke galon BPA-free. Tapi tetap, pastikan galon tidak terjemur matahari.
3. Pengaruh Psikologis: Ada yang Lebih Menenangkan
Tanah Liat:
Percaya atau tidak, minum dari teko tanah liat punya efek grounding memberi rasa tenang dan terhubung ke alam. Ada unsur nostalgia, kesejukan, dan kesederhanaan yang secara tidak langsung membantu mengurangi stres. Ini seperti “terapi diam-diam” dari zaman nenek kita.
Galon Plastik: