BOGORINSIDER.com - Bagi sebagian orang, berjalan tanpa alas kaki alias “nyeker” dianggap hal biasa, bahkan lebih nyaman daripada menggunakan sandal atau sepatu. Tapi siapa sangka, kebiasaan sederhana ini ternyata menyimpan manfaat luar biasa bukan hanya untuk kesehatan tubuh, tapi juga untuk kesehatan mental dan emosional.
Apakah kamu salah satu orang yang suka nyeker di halaman rumah atau saat jalan-jalan di pantai? Kalau iya, bisa jadi tubuh dan pikiranmu sedang berterima kasih diam-diam.
Nyeker dan Koneksi Alami Tubuh ke Bumi
Berjalan tanpa alas kaki sering disebut sebagai praktik grounding atau earthing, yaitu ketika telapak kaki bersentuhan langsung dengan tanah, rumput, atau pasir. Dalam kondisi ini, tubuh disebut dapat menyerap elektron negatif dari bumi yang dipercaya membantu menetralkan radikal bebas dan memperbaiki keseimbangan energi tubuh.
Efek Positif ke Tubuh: Lebih dari Sekadar Refleksi Alami
Menguatkan Otot dan Postur Tubuh
Tanpa sepatu, otot kecil di kaki bekerja lebih aktif menyesuaikan langkah, terutama saat berjalan di permukaan tidak rata. Ini bisa memperkuat otot, tendon, dan ligamen kaki, sekaligus memperbaiki postur tubuh dan keseimbangan.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa grounding dapat menurunkan kekentalan darah, yang erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Meskipun masih butuh studi lebih lanjut, nyeker bisa jadi alternatif sederhana untuk mendukung kesehatan kardiovaskular.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Saat berjalan tanpa alas, tubuh menyerap elektron yang membantu meredakan peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Bahkan, dalam beberapa studi, nyeker dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan sistem imun.
Membantu Meredakan Nyeri Kronis
Grounding disebut mampu menurunkan jumlah sel darah putih tertentu (neutrofil & limfosit) yang terlibat dalam reaksi peradangan. Ini membantu mempercepat penyembuhan luka atau nyeri akibat peradangan jangka panjang.
Tidur Lebih Nyenyak
Terpapar langsung ke medan alami bumi membantu mengatur ritme biologis siang-malam (sirkadian rhythm), yang akhirnya berdampak positif pada kualitas tidur. Tubuh jadi lebih rileks, tidur lebih dalam, dan bangun dengan lebih segar.