BOGORINSIDER.com - Siapa yang suka nonton video mukbang? Melihat seseorang menyantap makanan dalam porsi besar dengan suara kriuk atau seruput yang bikin ngiler memang bikin banyak orang ikut merasa lapar. Tapi tahukah kamu, di balik sensasi itu, ada dampak psikologis dan kesehatan yang perlu kamu waspadai?
Fenomena mukbang (makan besar di depan kamera) yang berasal dari Korea Selatan kini menjelma jadi konten favorit di berbagai platform seperti YouTube dan TikTok. Tapi pertanyaannya: apakah nonton mukbang hanya sebatas hiburan, atau sebenarnya berdampak pada tubuh dan pikiran kita?
Dampak Positif: Hiburan yang Bisa Ngobatin Mood
Mengurangi Rasa Sepi
Menonton mukbang kadang terasa seperti makan bareng teman. Bagi sebagian orang yang tinggal sendiri atau sedang dalam masa sulit, mukbang bisa memberi efek kehangatan sosial yang semu tapi menenangkan.
Memperbaiki Suasana Hati
Saat melihat orang lain menikmati makanan dengan lahap, tubuh kita secara alami merespons dengan melepaskan serotonin dan endorfin, dua hormon yang meningkatkan mood dan meredakan stres.
Merangsang Nafsu Makan
Bagi orang yang sedang dalam fase tidak nafsu makan atau mengalami gangguan seperti anoreksia, menonton mukbang bisa menjadi cara tak langsung untuk mengembalikan keinginan makan.
Dampak Negatif: Nafsu Makan Tak Terkontrol hingga Gangguan Mental
Namun di balik itu semua, ada sisi lain dari kebiasaan ini yang patut diwaspadai:
Memicu Perubahan Pola Makan
Terlalu sering menonton mukbang bisa membuat kita terbiasa dengan porsi makan besar dan cara makan cepat. Akibatnya, otak mulai menormalisasi kebiasaan makan berlebihan dan ini bisa mengubah perilaku makan sehari-hari, terutama pada remaja.
Risiko Gangguan Makan
Salah satu gangguan yang bisa muncul adalah binge eating disorder (BED), yakni dorongan untuk makan dalam jumlah besar secara cepat dan tidak terkendali, bahkan saat tidak lapar. Kebiasaan ini bisa berbahaya jika terus berlanjut.