Kesehatan Mental Butuh Pendekatan Sehat
Daripada menempelkan label sembarangan pada diri sendiri, akan jauh lebih sehat jika kita:
- Belajar mengenali emosi secara jujur
- Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater ketika merasa kewalahan
- Membangun pola hidup yang mendukung kesehatan jiwa
- Menghindari konsumsi berlebihan konten “toxic positivity” maupun “toxic sadness” di media sosial
Menjadi sehat bukan soal terlihat bahagia setiap saat. Dan merasa sedih pun bukan berarti sakit mental. Kadang kita hanya butuh tidur yang cukup, istirahat dari media sosial, atau bicara dari hati ke hati tanpa perlu sorotan kamera.
Akhir Kata
Kita hidup di zaman ketika orang lebih takut ke dokter daripada membuka Google. Kita lebih percaya video viral ketimbang sesi terapi. Tapi pada akhirnya, kebenaran tidak bisa ditemukan dari pencarian instan. Kesehatan termasuk kesehatan mental perlu proses, butuh kejujuran, dan butuh bantuan dari yang ahli.
Jadi, sebelum kamu memberi label pada dirimu sendiri, tanyakan ini: Benarkah aku sakit? Atau hanya sedang terluka dan belum sembuh sepenuhnya?