Kronologi saldo Rp1,1 miliar raib, pemilik ATM pensiunan ini alami kerugian besar di rekening BRI Prioritas

BOGORINSIDER.com --Seorang pensiunan mengalami kerugian finansial yang sangat besar setelah dana di rekening BRI Prioritas miliknya mendadak hilang dan hanya menyisakan saldo sebesar Rp100 ribu. Padahal sebelumnya, rekening tersebut diketahui menyimpan dana sekitar Rp1,1 miliar.

Insiden tersebut diduga bermula dari kekeliruan saat melakukan penarikan tunai serta kemungkinan adanya pertukaran kartu ATM secara tidak sengaja.

Situasi ini pun menjadi perhatian publik karena melibatkan rekening prioritas yang seharusnya memiliki sistem keamanan lebih baik.

Kejadian malang ini terjadi ketika sang pensiunan hendak mengambil sejumlah uang dari rekening pribadinya. Namun, tanpa disadari, kesalahan dalam proses penarikan dan penggunaan kartu ATM justru mengakibatkan hilangnya hampir seluruh dana yang ada di rekening.

Pihak terkait saat ini tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap kronologi pasti serta memastikan apakah ada unsur kelalaian atau tindak kejahatan dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Paula Verhoeven lelah hadapi tuduhan terkena penyakit HIV usai putusan cerai dengan Baim Wong

Namun, ia mengalami kesulitan saat memasukkan PIN dan salah hingga tiga kali.

Setelah dicek lebih lanjut, rupanya kartu ATM yang digunakan bukan miliknya, melainkan telah tertukar dengan milik orang lain.

Pihak BRI Cabang Dewi Sartika, Bogor, tempat rekening tersebut terdaftar, mengaku tidak dapat memberikan bantuan atau mengganti kerugian yang dialami nasabah.

Baca Juga: Paula Verhoeven Jadi Sorotan bongkar alasan ganti nama Nico Surya menjadi nama perempuan

Pemimpin cabang menyatakan bahwa dana senilai Rp1,1 miliar tersebut sudah tidak bisa diselamatkan dan mereka tidak memiliki informasi mengenai siapa yang melakukan penarikan dana dari rekening tersebut.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nasabah mengenai keamanan transaksi perbankan, terutama bagi kalangan lansia yang menjadi nasabah prioritas.

Hingga kini, belum ada kepastian terkait tindak lanjut atau penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut.