BOGORINSIDER.com - Di tengah gaya hidup serba cepat, banyak orang memilih kepraktisan sebagai jalan hidup termasuk dalam hal minum. Botol plastik sekali pakai atau cup plastik dari minuman kekinian menjadi pemandangan sehari-hari. Tapi tahukah kamu, bahwa dari setiap tegukan yang terlihat sederhana itu, tubuh kita bisa jadi sedang menampung racun-racun kecil tak kasat mata bernama mikroplastik?
Apa Itu Mikroplastik dan Bagaimana Ia Masuk ke Tubuh Kita?
Mikroplastik adalah potongan kecil plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Ia bisa berasal dari botol plastik, kantong, kemasan makanan, dan berbagai produk berbahan plastik yang mengalami peluruhan akibat panas, gesekan, atau waktu.
Saat kamu menaruh botol plastik di mobil yang panas, atau menyeduh minuman hangat di gelas plastik, partikel mikroplastik bisa larut ke dalam air atau minumanmu dan akhirnya masuk ke tubuh melalui sistem pencernaan.
Sebuah studi dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa mikroplastik sudah ditemukan dalam air kemasan dan air keran di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, riset terbaru mengungkapkan bahwa mikroplastik telah ditemukan dalam darah manusia, paru-paru, dan plasenta bayi.
Apa Dampaknya untuk Kesehatan?
Dampak mikroplastik terhadap kesehatan masih terus diteliti, tapi beberapa potensi bahayanya sudah mulai terkuak:
- Gangguan hormonal: Plastik mengandung bahan kimia seperti BPA atau ftalat yang dapat mengganggu sistem endokrin.
- Peradangan dan kerusakan organ: Partikel mikroplastik dapat memicu respons imun tubuh, menyebabkan peradangan kronis.
- Risiko kanker: Beberapa kandungan plastik bersifat karsinogenik jika terus-menerus terakumulasi dalam tubuh
- Penurunan kualitas sperma dan kesuburan: Studi pada hewan menunjukkan mikroplastik berdampak pada sistem reproduksi.
Kenapa Kita Harus Waspada?
Indonesia adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Masyarakatnya juga punya budaya "minum dari plastik" yang kuat: dari air mineral botolan, es kopi susu cup, sampai sedotan plastik sekali pakai. Tanpa disadari, kita sedang membiasakan tubuh menerima racun kecil setiap harinya.
Masalah ini bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang tubuh kita sendiri.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Perubahan kecil bisa berdampak besar jika dilakukan bersama. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi paparan mikroplastik:
- Gunakan botol minum stainless atau kaca untuk aktivitas sehari-hari.
- Hindari menyimpan air dalam botol plastik di tempat panas, seperti di mobil atau dekat jendela.
- Kurangi membeli minuman dalam kemasan plastik sekali pakai, terutama jika minumannya panas atau bersifat asam.
- Dukung bisnis ramah lingkungan yang menawarkan kemasan alternatif seperti cup kertas atau botol kaca.
Sebarkan informasi ini agar lebih banyak orang sadar dan berubah.
Baca Juga!