Salah satu gejala yang sering dilaporkan oleh penderita COVID-19 adalah kehilangan indra perasa dan penciuman. Virus ini dapat merusak reseptor saraf yang berhubungan dengan rasa, sehingga membuat penderitanya tidak bisa merasakan makanan dengan benar.
2. Defisiensi Nutrisi
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti zinc, vitamin B12, dan zat besi, bisa memengaruhi fungsi indra perasa. Zinc, misalnya, sangat penting untuk menjaga sensitivitas lidah terhadap rasa.
3. Kerusakan Saraf
Cedera atau gangguan pada saraf yang menghubungkan lidah dengan otak, seperti akibat stroke atau trauma kepala, bisa menyebabkan hilangnya kemampuan merasakan makanan.
4. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat seperti antibiotik, antihistamin, dan obat kemoterapi dapat menyebabkan gangguan pada indra perasa. Hal ini sering dialami oleh pasien kanker yang menjalani pengobatan intensif.
5. Penyakit Neurodegeneratif
Penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson sering dikaitkan dengan gangguan pada indra perasa dan penciuman. Hal ini disebabkan oleh penurunan fungsi saraf yang terjadi secara bertahap.
6. Paparan Bahan Kimia dan Merokok
Zat-zat kimia dari asap rokok dan polusi udara dapat merusak reseptor rasa pada lidah, membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenali rasa tertentu.
Bahaya Kehilangan Indra Perasa yang Bisa Sebabkan Kematian
Meskipun kehilangan indra perasa mungkin terdengar tidak berbahaya, dalam beberapa kasus kondisi ini bisa berdampak serius dan bahkan mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi:
1. Malnutrisi dan Penurunan Berat Badan Drastis
Orang yang kehilangan kemampuan untuk merasakan makanan cenderung kehilangan nafsu makan. Hal ini bisa menyebabkan mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga meningkatkan risiko malnutrisi.
Jika tidak ditangani, malnutrisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang berujung pada kematian.