BOGORINSIDER.com - Indra perasa merupakan salah satu dari lima indra utama yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, kemampuan lidah untuk merasakan makanan dan minuman tidak hanya berfungsi untuk menikmati rasa, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan keselamatan seseorang.
Banyak orang menganggap kehilangan indra perasa (hipogeusia atau ageusia) sebagai masalah ringan yang hanya mengganggu kenikmatan makan.
Padahal, kondisi ini bisa menjadi pertanda penyakit serius dan bahkan dalam kasus tertentu dapat berujung pada kematian.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kehilangan indra perasa dapat membahayakan tubuh dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Bagaimana Indra Perasa Bekerja?
Indra perasa bekerja melalui reseptor rasa yang terdapat di lidah. Reseptor ini dapat mengenali lima rasa dasar, yaitu:
1. Manis – Biasanya dikaitkan dengan makanan berenergi tinggi seperti gula dan buah-buahan.
2. Asin – Berfungsi untuk mengenali garam yang diperlukan tubuh untuk keseimbangan elektrolit.
3. Asam – Bisa menunjukkan adanya makanan yang sudah basi atau fermentasi.
4. Pahit – Umumnya merupakan peringatan alami terhadap zat beracun atau berbahaya.
5. Umami – Rasa gurih yang terdapat pada makanan kaya protein seperti daging dan keju.
Rasa-rasa ini diidentifikasi oleh papila pada lidah dan dikirim ke otak untuk diterjemahkan. Namun, jika terjadi gangguan pada sistem ini, kemampuan untuk merasakan makanan bisa hilang total atau sebagian.
Penyebab Kehilangan Indra Perasa
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kehilangan indra perasa, mulai dari gangguan ringan hingga kondisi medis yang serius. Beberapa penyebab utama meliputi:
1. Infeksi Virus (Termasuk COVID-19)