Mana yang Harus Didahulukan: Tidur atau Olahraga?
Banyak orang bingung memilih: tidur ekstra satu jam, atau bangun lebih pagi untuk lari pagi?
Jawabannya tergantung kondisi tubuh.
• Jika semalam hanya tidur 4–5 jam, lebih baik gunakan waktu untuk beristirahat ketimbang memaksakan olahraga intens.
• Jika tidur cukup 7–8 jam, olahraga bisa dilakukan dengan lebih aman dan bermanfaat.
• Jika waktu terbatas, pilih olahraga ringan seperti stretching, yoga, atau jalan kaki. Aktivitas ini tetap menyehatkan tanpa membebani tubuh yang masih lelah.
Cara Menyeimbangkan Tidur dan Olahraga
1. Buat jadwal tidur konsisten – Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari.
2. Pilih waktu olahraga yang sesuai – Tidak harus selalu pagi; sore atau malam juga baik asalkan tidak mengganggu waktu tidur.
3. Utamakan kualitas, bukan kuantitas – Olahraga 30 menit dengan tidur cukup jauh lebih efektif daripada 2 jam olahraga tanpa istirahat.
4. Dengarkan tubuh – Jika tubuh memberi sinyal lelah, jangan dipaksakan. Istirahat juga bagian dari pola hidup sehat.
Kesimpulan
Olahraga dan tidur bukan dua hal yang bisa dipisahkan. Keduanya ibarat pasangan yang harus berjalan beriringan. Olahraga menjaga tubuh tetap aktif, sementara tidur memberi ruang pemulihan. Tanpa tidur cukup, manfaat olahraga hilang; tanpa olahraga, tubuh tetap butuh tidur untuk menjaga fungsi organ.