Game bukan musuh, melainkan cermin dari bagaimana kita menggunakannya. Jika bijak, ia bisa menjadi teman terbaik untuk melepas stres, melatih otak, bahkan membuka jalan baru. Jika berlebihan, ia bisa berubah jadi lawan yang merampas energi, kesehatan, dan waktu berharga.
Pada akhirnya, semua kembali pada pilihan kita: apakah ingin sekadar jadi gamer yang larut, atau smart gamer yang menikmati permainan sekaligus menjaga keseimbangan hidup?
Artikel Terkait
Wisata Kampung Febri Bogor: Quality Time Keluarga di Rainbow Slide dan Villa
Kronologi viralnya rekaman chat perselingkuhan Paula Verhoeven dan Nico ungkap saling kangen