Pilih buku khusus yang kamu gunakan hanya untuk mimpi. Simpan pena dan bukunya di meja samping tempat tidur agar bisa langsung digunakan setelah bangun.
Tulis segera setelah bangun
Jangan cek HP dulu atau bangun tergesa-gesa. Tutup mata sejenak, tarik napas, dan coba ingat kembali mimpi semalam. Tulis secepat mungkin, meski hanya potongan atau gambaran samar.
Tak perlu sempurna, tulis apa adanya
Tidak perlu menulis dalam bentuk cerita lengkap. Cukup tulis kata kunci, gambar yang muncul, emosi yang kamu rasakan, atau siapa saja yang ada dalam mimpi. Semakin rutin, otakmu akan semakin "terlatih" untuk merekam mimpi.
Gunakan format bebas
Kamu bisa menulis narasi panjang, membuat daftar poin, menggambar adegan, bahkan merekam suara jika malas menulis. Temukan format yang paling nyaman untukmu.
Tinjau kembali mimpi-mimpi lama
Sesekali buka jurnal mimpi kamu. Lihat apakah ada pola berulang, tema tertentu, atau pertanda yang bisa kamu renungkan. Ini seperti membaca surat dari diri sendiri yang dikirim diam-diam lewat tidur.
Kesimpulan: Mimpi Itu Penting, Catatlah!
Mencatat mimpi bukan hanya kegiatan seru di pagi hari. Ia bisa menjadi alat refleksi diri, pelatihan mental, dan sumber ide tak terbatas. Jadi mulai malam ini, siapkan jurnal di samping tempat tidurmu. Bangunlah dengan tenang, dan tulis cerita yang hanya kamu yang tahu.
Siapa tahu, dari mimpi itulah kamu menemukan sesuatu yang mengubah harimu atau bahkan hidupmu.
Artikel Terkait
Dominasi Negeri Sakura, Sampul Majalah Vogue V BTS Hiasi Toko Buku Ternama di Jepang!
Google Translate Pernah Salah Terjemah ‘Penganut Bumi Datar’, Jadi Disebut Orang Gila