BOGORINSIDER.com - Kamu pernah gak tanpa sadar mencorat-coret buku saat bosan di kelas, di tengah rapat, atau waktu lagi teleponan? Mulai dari bentuk bunga, garis-garis nggak jelas, sampai doodle acak tanpa arti semua muncul begitu saja. Walau kelihatan sepele dan sering dianggap "iseng", ternyata kebiasaan mencorat-coret ini bisa jadi penyelamat kesehatan mental, lho!
Yap, coret-coretnya boleh bebas, tapi manfaatnya nyata. Mulai dari bantu fokus sampai meredakan stres, kegiatan yang satu ini bukan sekadar kebiasaan pengisi waktu. Simak deh alasan kenapa mencorat-coret bisa bikin hati (dan otak) lebih lega.
1. Bikin Fokus Lebih Tajam
Mungkin terdengar aneh, tapi menurut penelitian, orang yang mencorat-coret saat mendengarkan presentasi justru lebih bisa mengingat informasi dibanding yang tidak. Kenapa?
Karena mencoret-coret itu memerlukan sedikit usaha kognitif cukup untuk mencegah otak kita ngelayap jauh ke lamunan. Jadi, alih-alih ngantuk atau ngelantur, mencoret-coret justru bantu kita tetap terlibat dan hadir secara mental.
2. Menyalurkan Emosi yang Terpendam
Gak semua orang nyaman curhat atau menulis jurnal panjang lebar. Tapi lewat corat-coret, kita bisa "bicara" tanpa kata-kata. Garis tajam, bentuk lingkaran, atau gambar abstrak yang kita buat sebenarnya bisa mencerminkan kondisi emosional saat itu.
Mirip seperti menggambar atau melukis, kegiatan ini bantu kita mengenali dan melepaskan emosi yang mungkin tidak kita sadari mulai dari stres, marah, cemas, atau sedih.
3. Efektif Meredakan Stres
Pernah lihat anak kecil tenang banget saat mewarnai? Ternyata efek menenangkan itu berlaku juga untuk orang dewasa lewat kegiatan corat-coret. Gerakan tangan yang berulang dan spontan saat mencorat-coret bisa bantu menenangkan amigdala, bagian otak yang mengatur respons stres.
Bonusnya? Karena gak ada aturan atau ekspektasi untuk hasil akhirnya, kamu bisa lebih santai dan gak takut bikin "kesalahan". Di sinilah letak kekuatan penyembuhannya bebas dan tanpa tekanan.
4. Meningkatkan Kreativitas Otak
Corat-coret bisa menyalakan area otak yang jarang digunakan. Ketika kamu menggambar bebas, otakmu menghubungkan pola dan ide secara acak, dan ini bisa memicu wawasan baru atau solusi kreatif terhadap masalah yang sedang kamu hadapi.
Mau lebih kreatif? Coba mulai mencorat-coret tanpa tujuan. Biarkan tanganmu jalan sendiri, dan siapa tahu kamu malah dapat inspirasi dari situ!
Artikel Terkait
Ramai di sosial media, video Fuji Utami mencak marah-marah hingga gertak seseoran ternyata oh ternyata...
Aya Ibrahim memilih wanita janda umur 19 tahun hingga sudah talak 3 istri sah, ini nama youtubenya diserbu netizen