Nail Art untuk Mempercantik Penampilan

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 22:44 WIB
Ilustrasi - Nail Art Kekinian
Ilustrasi - Nail Art Kekinian

BOGORINSIDER.com - Nail art kini bukan sekadar hiasan, tapi juga media ekspresi diri yang kreatif. Mulai dari motif minimalis hingga desain tiga dimensi yang artistik, tren mempercantik kuku ini makin digemari lintas usia. Namun di balik gemerlapnya kuku yang memesona, ada risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Terlalu sering melakukan nail art, apalagi tanpa perawatan dan prosedur higienis yang tepat, bisa membuat kuku rusak, rapuh, bahkan terinfeksi.

1. Kuku Bisa Jadi Rapuh dan Mudah Patah

Proses nail art melibatkan banyak tahapan: dari pengikisan permukaan kuku, penggunaan lem, gel, akrilik, hingga pengeringan dengan sinar UV. Semua ini dapat merusak lapisan pelindung alami kuku. Akibatnya, kuku jadi tipis, kering, mudah patah, dan sulit tumbuh sehat.

Terlebih lagi, penggunaan bahan kimia seperti aseton secara terus-menerus untuk membersihkan kuku justru semakin melemahkan struktur kuku alami.

2. Risiko Infeksi Jamur dan Bakteri

Jika prosedur manicure atau pemasangan nail art dilakukan tanpa alat steril, bakteri dan jamur bisa tumbuh di bawah kuku, terutama jika kuku ditutupi gel atau akrilik selama berminggu-minggu. Kondisi ini membuat kuku tidak “bernapas” dan menjadi lembap — lingkungan ideal bagi mikroorganisme.

Ciri kuku terinfeksi bisa berupa:

  1. Warna kuku berubah kekuningan atau kehitaman
  2. Permukaan kuku menebal atau menjadi rapuh
  3. Bau tak sedap dari bawah kuku
  4. Nyeri atau kuku yang mulai terlepas dari dasar

3. Kulit di Sekitar Kuku Bisa Iritasi

Kulit di sekitar kuku juga rentan mengalami efek samping dari paparan zat kimia seperti lem bulu mata, akrilik, dan penghapus kuteks berbasis aseton. Reaksi yang umum meliputi:

  1. Kulit kering dan pecah-pecah
  2. Gatal atau ruam alergi
  3. Sensitivitas meningkat terhadap sentuhan

Pada beberapa kasus, paparan berulang bahkan bisa menyebabkan reaksi alergi kronis atau dermatitis kontak.

Tips Aman Tetap Tampil Cantik dengan Nail Art:

  • Jeda waktu: Hindari nail art secara terus-menerus. Beri waktu istirahat minimal 2 minggu agar kuku bisa pulih.
  • Gunakan pelembap dan minyak kutikula: Ini membantu menjaga kekuatan kuku dan kelembapan kulit di sekitarnya.
  • Pilih salon terpercaya: Pastikan semua alat manicure steril dan teknisi memiliki pelatihan.
  • Hindari pengikisan kuku yang terlalu dalam: Ini melemahkan struktur kuku alami.

 

Gunakan bahan non-toksik: Pilih cat kuku bebas formaldehida, toluena, dan DBP (dibutyl phthalate).

Kesimpulan: Cantik Boleh, Asal Tetap Bijak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nia Amanah

Sumber: rri co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X