BOGORINSIDER.com - Kalau ditanya alas kaki paling praktis di Indonesia, hampir semua orang akan menjawab: sandal jepit.
Mulai dari anak sekolah, mahasiswa di kos-kosan, ibu-ibu belanja ke warung, sampai bapak-bapak nongkrong di pos ronda, hampir pasti punya sandal jepit di rumah. Bahkan, nggak jarang punya beberapa pasang sekaligus!
Lalu, kenapa sih sandal jepit bisa begitu melekat di hati masyarakat Indonesia dan dianggap lambang hidup santai? Yuk, cari tahu jawabannya!
Baca Juga: Kebiasaan Minum Teh di Dunia: Lebih dari Sekadar Tegukan Biasa
1. Sederhana dan Gampang Dipakai
Alasan pertama kenapa sandal jepit disukai banyak orang: praktis banget. Nggak perlu ribet ngikat tali sepatu atau pilih kaus kaki, tinggal selip, langsung berangkat.
Mau beli sarapan, buang sampah, ke warung, atau jalan ke minimarket, sandal jepit selalu jadi pilihan cepat. Cocok banget buat yang nggak mau repot.
2. Terjangkau Tapi Nggak Cepat Rusak
Soal harga, sandal jepit nggak ada lawannya. Harganya murah meriah, tapi kalau dipakai wajar, awetnya bisa lama.
Baca Juga: 3 Cara Praktis Merawat Kebersihan Sandal Karet
Makanya sandal jepit sering disebut alas kaki rakyat. Dari toko pinggir jalan, minimarket, sampai swalayan, pasti ada yang jual. Warnanya juga macam-macam, bahkan kadang ada corak unik yang bikin makin menarik.
3. Cocok untuk Iklim Panas
Hidup di negara tropis bikin sandal jepit makin cocok. Kaki tetap adem, nggak sumpek seperti kalau pakai sepatu tertutup.
Kalau musim hujan pun, sandal jepit malah jadi penyelamat. Kena air nggak masalah, gampang dibilas, dan cepat kering. Jadi nggak perlu repot cuci sepatu basah.
Baca Juga: Cara Tepat Merawat Tas Berdasarkan Jenis Bahan
4. Nyambung Sama Budaya Nyantai
Orang Indonesia terkenal santai dan nggak suka ribet. Sandal jepit pas banget mewakili karakter ini. Gaya santai tapi tetap berfungsi.
Dari duduk-duduk di teras, nongkrong di warung kopi, sampai main ke pantai — sandal jepit setia menemani.