Ancaman Dari Debu Jemuran Menyebabkan Paru-paru

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 19:18 WIB
Ilustrasi - Padatnya Jemuran Menyebabkan Debu Pada Pakaian
Ilustrasi - Padatnya Jemuran Menyebabkan Debu Pada Pakaian

BOGORINSIDER.com - Di banyak perkampungan padat penduduk, menjemur pakaian di gang sempit adalah pemandangan yang biasa. Karena keterbatasan lahan, banyak warga tak punya halaman luas atau tempat jemur khusus. Jadilah gang sempit bahkan di dekat selokan, dapur umum, atau jalanan kecil menjadi tempat menggantung cucian harian.

Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini bisa menyimpan risiko kesehatan, bukan hanya untuk pakaian yang dijemur, tapi juga untuk paru-paru orang yang mengenakannya.

 Gang Sempit = Sarang Asap dan Debu

Gang sempit cenderung minim ventilasi udara dan terkena paparan langsung dari:

  1. Asap kendaraan bermotor, apalagi jika gang dilalui motor setiap hari.
  2. Asap dapur dan pembakaran sampah, yang mengandung partikel berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, hingga senyawa karsinogenik.
  3. Debu jalanan dan polusi udara yang mengendap di serat pakaian.

Pakaian yang dijemur di lingkungan seperti ini rentan menyerap partikel-partikel polutan, terutama bahan kimia dan mikrodebu tak kasat mata. Saat pakaian dikenakan, partikel itu bisa masuk ke kulit, terhirup, bahkan terpapar ke saluran pernapasan.

 Risiko untuk Paru-Paru dan Kesehatan Kulit

Beberapa dampak yang bisa timbul jika pakaian terkontaminasi asap dan debu:

 

  1. Iritasi saluran pernapasan: terutama pada anak-anak dan lansia.
  2. Batuk, pilek, atau sesak napas berulang.
  3. Alergi kulit atau gatal-gatal akibat partikel kimia yang menempel di pakaian.
  4. Meningkatkan risiko infeksi paru-paru, terutama bagi penderita asma atau bronkitis.
  5. Polutan mikro yang menempel pada pakaian juga bisa memperparah kualitas udara di dalam rumah, terutama jika pakaian disimpan langsung di kamar tanpa dicuci ulang.

 Pakaian Bersih ≠ Udara Bersih

Sering kali, kita menganggap pakaian sudah bersih hanya karena telah dicuci dan dijemur. Tapi jika proses pengeringannya terjadi di lingkungan yang penuh asap dan polusi, maka pakaian bisa menjadi sarana baru pembawa penyakit.

 

✅ Tips Aman Menjemur di Lahan Terbatas

  • Gunakan pelindung pakaian saat dijemur, seperti kain tipis atau plastik berlubang untuk mengurangi debu yang menempel.
  • Pilih waktu jemur saat lalu lintas gang tidak padat (misalnya pagi hari sebelum motor lalu-lalang).
  • Jemur di tempat lebih tinggi, seperti balkon, atap jemuran, atau gantungan jendela yang tidak langsung terpapar asap kendaraan.
  • Bilas ulang pakaian anak atau bayi jika dijemur di lokasi yang sangat berdebu.
  • Jangan menjemur pakaian terlalu lama di gang yang dekat dengan sumber polusi.

 

 Solusi Jangka Panjang: Ruang Jemur Bersama

Di beberapa pemukiman padat, warga mulai menyiasati dengan membuat ruang jemur bersama di atas rumah atau di bagian belakang RT yang aman dan bersih. Upaya ini bisa jadi solusi nyata untuk melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nia Amanah

Sumber: tribun batam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X