Kesehatan dari sabun dan deterjen yang sering dipakai

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 18:16 WIB
Ilustrasi - detergen rumahan
Ilustrasi - detergen rumahan

BOGORINSIDER.com - Sabun cuci tangan, deterjen pakaian, cairan pembersih lantai semuanya jadi bagian dari keseharian warga. Setiap hari, kita mencuci piring, mandi, menyikat baju, atau membersihkan rumah dengan berbagai produk yang mengandung bahan kimia. Tapi pernahkah kamu berpikir, apakah produk-produk itu benar-benar aman untuk tubuh dan lingkungan?

Kita sering merasa bahwa jika sesuatu wangi dan membuat benda tampak bersih, maka itu pasti baik. Sayangnya, tidak selalu begitu.

 Apa yang Terkandung dalam Sabun dan Deterjen?

Banyak produk pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia sintetis seperti:

  • SLS (Sodium Lauryl Sulfate): agen pembusa yang bisa mengiritasi kulit dan mata.
  • Triclosan: antimikroba yang bisa mengganggu hormon jika digunakan berlebihan.
  • Pewangi sintetis (fragrance): sering mengandung senyawa ftalat yang bisa menyebabkan alergi hingga gangguan hormonal.
  • Pemutih berbahan klorin: efektif membunuh kuman, tapi bisa memicu iritasi saluran pernapasan dan mencemari air tanah.
  • Meskipun zat-zat ini legal digunakan, penggunaan jangka panjang dan terus-menerus tanpa pengawasan bisa menimbulkan efek kumulatif pada tubuh dan lingkungan.

 Risiko Kesehatan yang Mengintai

Beberapa dampak yang mungkin muncul akibat paparan berlebihan terhadap sabun dan deterjen antara lain:

  • Iritasi kulit dan eksim: Terutama pada anak-anak dan orang dengan kulit sensitif.
  • Alergi dan gangguan pernapasan: Akibat zat pewangi atau bahan kimia keras.
  • Gangguan hormon (endokrin disruptor): Bahan seperti triclosan dan ftalat bisa mengacaukan keseimbangan hormon tubuh.
  • Keracunan ringan: Jika sabun atau deterjen tertelan oleh anak-anak.
  • Resistensi bakteri: Penggunaan sabun antibakteri berlebihan bisa membuat bakteri menjadi lebih kebal.

 Dampaknya untuk Lingkungan

Air cucian yang dibuang ke got atau sungai membawa serta sisa deterjen dan sabun. Bahan-bahan kimia yang tidak terurai dapat mencemari air, membunuh organisme air, dan merusak ekosistem. Kandungan fosfat dalam deterjen, misalnya, bisa menyebabkan ledakan pertumbuhan ganggang (alga) di sungai yang menghabiskan oksigen dan membunuh ikan.

 

✅ Solusi dan Pilihan yang Lebih Aman

  • Gunakan produk berlabel “ramah lingkungan” atau “bebas SLS/paraben”.
  • Kurangi takaran pemakaian lebih banyak busa bukan berarti lebih bersih.
  • Gunakan sarung tangan saat mencuci untuk melindungi kulit dari bahan kimia.
  • Cek komposisi produk sebelum membeli, utamakan yang menggunakan bahan alami.
  • Buat sendiri pembersih rumah tangga dari bahan alami seperti cuka, baking soda, atau lemon.

 

 

Kebersihan memang penting, tapi jangan sampai niat membersihkan justru membahayakan diri sendiri. Produk yang kita gunakan sehari-hari bisa membawa dampak jangka panjang, baik bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan sekitar.

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nia Amanah

Sumber: Kumparan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X