BOGORINSIDER.com- Kejadian kecelakaan tragis di Terowongan Paledang Bogor kini menjadi sejarah. Selain itu, kecelakaan tragis di Terowongan Paledang tentu menyisakan beberapa saksi hidup saat kejadian berlangsung.
Salah satunya sosok Madji (70), sosok pria penjaga Stasiun Bogor Paledang.
Sosok ini mencuri perhatian warga, terutama warganet lantaran usianya yang sudah tidak muda namun masih nampak bugar.
Berdasarkan pengakuan Majid saat itu, ia adalah sosok penjaga pintu perlintasan Kereta Api di Paledang, Bogor.
Ia pernah bekerja di PT. KAI pada tahun 1980 sampai tahun 2008. Kemudian dibebastugaskan karena sudah tua.
Lalu ia memilih bekerja di pintu perlintasan kereta api hingga sekarang.
Ia bersyukur saat ini masih banyak orang maupun rekan-rekannya yang membantunya, dan ia tak sungkan membantu.
Selama bekerja, ia mengaku sering membantu pekerjaan di sekitar rel kereta api, seperti menjaga pintu palang, membersihkan sampah, hingga membantu petugas membenarkan posisi rel kereta saat patah.
"Iya (sumber penghasilan dari sini, red)," ujarnya.
Selama bekerja di area rel kereta peninggalan Belanda ini, ia mengaku turut mengalami kejadian tragis di sekitar tempatnya bekerja, tepatnya di sekitar lokasi Terowongan Paledang, 20 tahun lalu.
Menurutnya, kejadian di sekitar rel kereta yang dibangun pribumi dengan nyawa sebagai taruhannya ini adalah kesalahan anak-anak pada masa itu.Ia berharap tempat ini tidak terlalu dibesarkan dengan kisah mistisnya.
"Itu mah kesalahan anak-anak waktu itu. Sebenarnya mah pas di stasiunnya udah bagus, udah di dalam, udah diperingati. Terus dia keluar di sini (menunjuk ke arah sekitar palang), terus naiklah ke atas (atap), maklumlah anak muda," bebernya.
Artikel Terkait
Kisah Tragis Puluhan Pelajar Tewas di Terowongan Paledang Bogor, Pelajaran Bagi Anak Muda
Sebelum Kecelakaan Tragis di Terowongan Paledang Bogor, Ketahui Kisah Haru Rel Sekitar Terowongan