Kisah nyata horor jejak si Gundul, pernah bertemu sosok kuyang saat menginap di daerah Kalimantan

photo author
- Selasa, 19 September 2023 | 13:52 WIB
Kisah horor jejeka si Gundul. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)
Kisah horor jejeka si Gundul. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Program SI Gundul adalah sebuah acara yang mengungkapkan kearifan lokal melalui karakter yang kuat bernama si Gundul atau Heru Gundul.

Acara ini ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta dan sering menampilkan kehidupan unik dan menarik dari warga lokal.

Pembawa acara, Heru Gundul atau si Gundul, memainkan peran penting dalam menghidupkan acara ini.

Selama melakukan perjalanan di seluruh penjuru Tanah Air, si Gundul memiliki pengalaman unik di setiap tempat yang ia kunjungi.

Baru-baru ini, si Gundul berbagi kisah horor tentang pengalamannya di pedalaman Kalimantan.

Sebelumnya, ia pernah tinggal lama bersama suku Dayak di sana dan bahkan mendapatkan tato bunga terong yang memiliki makna khusus bagi suku Dayak.

Baca Juga: Kisah mistis horor, salah satu dosen UMS mengajar mahasiswa tidak kasat mata ternyata sudah hilang 3 hari

Bagi suku Dayak, bunga terong melambangkan jiwa perantau yang bisa hidup di mana saja.

Heru Gundul bahkan memiliki dua tato bunga terong yang diberikan oleh seorang kepala suku dan anaknya di masing-masing lengannya.

Tinggal di pedalaman Kalimantan membuat Heru Gundul penasaran tentang sosok Kuyang, makhluk mistis setempat.

Meskipun ia pernah mendengar tentang Kuyang, ia tidak pernah melihatnya secara langsung.

Heru menjelaskan bahwa Kuyang memiliki wujud yang hampir sama dengan deskripsi yang sering didengarnya, yaitu kepala dengan leher yang berdarah-darah dan mata yang menonjol. Bahkan dari mulutnya juga mengalir darah, mirip dengan makhluk seram yang disebut "leak."

Baca Juga: Kisah horor nyata, driver ojek online mendapat orderan makanan ke Menara Saidah ternyata bertemu sosok ini

Heru menjelaskan bahwa Kuyang sering digunakan dalam praktik ilmu hitam untuk menyerang musuh. Namun, Heru mengakui bahwa ia belum pernah melihat Kuyang secara dekat, meskipun pernah melihatnya sekali saat ia meninggalkan kampungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X