Kisah mistis rumah pengantin baru daerah Tajur Halang Bogor, sering penampakan pocong hingga kuntilanak

photo author
- Jumat, 8 September 2023 | 12:57 WIB
Kisah horor rumah pengantin. Foto/instagram (Foto/instagram)
Kisah horor rumah pengantin. Foto/instagram (Foto/instagram)

"Saat kami memasuki kamar, tiba-tiba ada hembusan angin kencang yang keluar dari kamar menuju pintu utama. Suara siulan terdengar dengan jelas, dan beberapa barang jatuh, meskipun kipas angin tidak sedang menyala," cerita Vanya dengan serius.

Dengan cepat, Michael dan Vanya merapikan kembali isi rumah mereka dan mengunci pintu dari dalam. Vanya mulai merasa takut dengan kejadian aneh yang terus berulang. Setelah mandi, ia enggan berpisah dari suaminya hingga pagi hari.

Namun, pada hari ke-15, kejadian aneh kembali terjadi. Setelah kembali dari gereja, mereka menemukan rumah mereka dalam keadaan berantakan. Stok tepung sebanyak 3 kilogram untuk membuat kue (yang biasa dilakukan oleh Vanya) tiba-tiba tersebar di seluruh lantai, dari dapur hingga ruang tamu.

“Di atas tepung terigu yang berhamburan itu ada jejak aneh seperti binatang melata besar dan ada bekas seperti cakar-cakaran kaki. Kami tak habis pikir sebab di dalam rumah tidak ditemukan adanya tikus, kucing, atau anjing yang mungkin menjadi pelakunya,” terang Vanya keheranan.

Rentetan kejadian aneh semakin membuat Vanya takut. Timbulah perasaan tidak betah. Sementara suaminya berusaha menghibur dan mengajak Vanya banyak berdoa. Rupanya, ajakan dan peneguhan suaminya tidak mempan. Vanya semakin tak tahan tinggal di rumah itu.

Pasalnya, sejak kejadian terigu berhamburan, setiap malam rumah itu seperti dikepung sosok-sosok aneh dan suara-suara menyeramkan. Doa sudah didaraskan namun badan Vanya tak bisa membebaskan diri dari merinding sepanjang malam.

“Ada sosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang melongok dari jendela. Ada sosok-sosok pocong berkelebat dari kegelapan seperti mengamati rumah kami. Ada lolongan orang kesakitan, dan suara desisan makhluk yang tak kelihatan,” masih kata Vanya.

Puncaknya, malam ke-26 Vanya memaksa Michael meninggalkan rumah itu menuju rumah saudaranya di kampung sebelah.

“Malam itu turun hujan deras. Listrik padam. Padahal baru sekitar pukul 20.30 tapi udara terasa lembab dan gelap gulita. Dari jendela, terlihat rombongan sosok-sosok putih berdatangan menuju rumah kami. Saya ketakutan. Suami saya juga melihat, ia pun bingung harus berbuat apa,” sambungnya.

Vanya merasa tak tahan dan merengek pada suaminya.

“Tiba-tiba listrik menyala. Rumah menjadi terang kembali. Sosok-sosok hantu yang menggeruduk rumah kami lenyap seketika. Hujan belum reda, tapi malam itu juga saya memaksa suami untuk meninggalkan rumah itu,” kata Vanya tegas.

Sejak malam itu, rumah Vanya dan Michael dibiarkan kosong tidak ditinggali. Seluruh perabotan kemudian diangkut secara bertahap. Mereka memutuskan mengambil rumah baru di satu perumahan yang masih berada di daerah Bogor.

“Saya pindah ke komplek perumahan yang ramai. Saya kapok dengan suasana sepi dan jauh dari tetangga. Sampai saya punya satu anak, saya tinggal di rumah yang baru ini hingga kini,” tambah Vanya.

Rumah Vanya yang ditinggalkan dan dibiarkan kosong akhirnya tak terurus dan rusak. Sebagian besar akhirnya roboh. Vanya dan Michel enggan rumah itu dikontrakkan maupun dijual. Ia masih berusaha mampu “menaklukkan” sosok-sosok hantu yang dulu mengganggu mereka.

“Mungkin nunggu daerah itu ramai baru kami bangun lagi. Sementara, kami biarkan karena masih penasaran. Dari informasi kanan-kiri, dapat sih cerita mengapa daerah itu angker. Itu ada hubungannya dengan asal-usul situ yang ada di situ. Banyak roh halus menghuninya,” papar Vanya.

Halaman:
6 Tips inspirasi desain ventilasi yang optimal di depan bak cuci piring, ciptakan momen yang nyaman

Artikel Selanjutnya

6 Tips inspirasi desain ventilasi yang optimal di depan bak cuci piring, ciptakan momen yang nyaman

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lihat Semua

Terpopuler

X