Kisah rumah angker dan teriakan misterius, hingga misterikKeluarga lusi korban ritual presugihan

photo author
- Jumat, 8 September 2023 | 12:25 WIB
kisah mistis Rumah Korban Pesugihan. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
kisah mistis Rumah Korban Pesugihan. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Lokasi pertama terletak di daerah perumahan mewah di Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Menurut cerita yang beredar, rumah yang angker ini dimiliki oleh keluarga Lusi yang semuanya meninggal karena menjadi korban pesugihan.

Elora, anggota keluarga terdekat dari keluarga Lusi, pernah menceritakan kepada Netralnews.

Pada suatu malam, Elora bersama anggota keluarga besarnya berkumpul di rumah besar warisan Lusi dan Micahel untuk berdoa. Saat mereka sedang berdoa, salah satu saudara Elora tiba-tiba mengalami kesurupan.

Baca Juga: 6 Tips desain interior ventilasi nuansa vintage untuk mempercantik rumah minimalis anda

Ketika dalam keadaan kesurupan, dia berteriak, "kurang tumbal, kurang tumbal!" Saudari Elora yang tengah kesurupan tersebut baru pulih setelah seorang pendoa datang membantunya. Konon, dia kesurupan oleh roh halus yang ternyata adalah arwah Lusi.

Pada saat itu, Elora tidak dapat memahami makna dari teriakan itu. Baru setelah dia berdiskusi dengan keluarga besarnya, dia mulai memahaminya.

Elora dan keluarga besarnya mencurigai bahwa teriakan tersebut berhubungan dengan ritual yang pernah dilakukan oleh Lusi dan Micahel di Gunung Kawi. Konon, dalam ritual pesugihan, harus ada tumbal yang sepadan jika ingin selamat.

Hanya saja, benar dan tidaknya, Elora tak bisa membuktikan atas dugaan-dugaan tersebut.

Baca Juga: 6 Tips sesain ventilasi dengan nuansa Skandinavia, ciptakan hunian simplicity dan keterhubungan dengan alam

Tetapi bila dikaitkan pula dengan munculnya penampakan lainnya yang menyeramkan di rumah peninggalan keluarga Lusi, dugaan itu terasa semakin kuat.

Beberapa orang dari saudara Elora berulang kali mendengar suara-suara teriakan dari rumah Lusi.

Elora sendiri pun pernah menyaksikan dengan kepalanya sendiri. Sementara yang lainnya mengaku melihat Lusi, Michael, dan anaknya bergentayangan di rumah tersebut.

Singkat cerita, Elora dan saudara-saudaranya tak sanggup menempati rumah peninggalan keluarga Lusi. Rumah itu kemudian dibiarkan dan tidak dirawat hingga lama-kelamaan rapuh dan kini dalam kondisi sudah hancur di berbagai sisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X