Menurut data BNPB 162 orang tewas di Cianjur, gempa terparah sepanjang tahun 2022!

photo author
- Selasa, 22 November 2022 | 10:01 WIB
Potret tenda pengungsian darurat yang dibangun warga akibat gempa Cianjur (Foto/Radarbogor)
Potret tenda pengungsian darurat yang dibangun warga akibat gempa Cianjur (Foto/Radarbogor)

BOGORINSIDER.com --Pada sore hari Senin, 21 November 2022, gempa mengguncang Daerah Cianjur. Gempa bermagnitudo 5,6 merenggut banyak nyawa.

Data terakhir dari BNPB menyebutkan hingga Senin, 21 November 2022, pukul 20.00 WIB, sebanyak 162 orang tewas dalam peristiwa ini.

Selain itu, 326 orang terluka dan 13.784 orang mengungsi.

Baca Juga: 7 pelajar di Bogor ditangkap Polisi, 2 diantaranya jadi tersangka pembunuhan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan, pihaknya terus melakukan monitoring data pasca gempa bermagnitudo 5,6 yang menghantam Cianjur.

Menurut dia, hasil analisis sementara, gempa diduga akibat adanya patahan.

"Sementara data kami mengarah dimungkinkan diduga di Patahan Cimandiri atau bisa juga di Padalarang," kata Dwi saat jumpa pers, seperti dikutip Senin 21November 2022.

Baca Juga: Niat mau tawuran di Bogor, dua pelajar keburu diamankan warga

Gempa bumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar ). Garut dan Sukabumi IV - V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).

Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Dwikorita menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika patahan yang terjadi terhadap gempa Cianjur berpengaruh terhadap patahan lain. Namun, menurut dia hal itu perlu pendalaman para ahli lebih lanjut.

Baca Juga: Gegara gempa perjalanan KA Bogor Sukabumi terhenti 10 menit

"Apakah ada pengaruhnya ke patahan lain harus ada pendalaman lebih lanjut," singkat dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X