bogor

Survei Litbang Kompas Melejit, Ridwan Kamil jadi capres pilihan Jawa Barat

Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:18 WIB
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil. (HO-Humas Pemda Jabar)

BOGORINSIDER.com - Survei Litbang Kompas menunjukan ektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di bursa Pilpres 2024 mengalami kenaikan signifikan.

Dalam survei  Litbang Kompas memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% dan di bawah 10%. Ridwan Kamil menduduki puncak pada kategori di bawah 10%.

Survei Litbang Kompas menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil melejit mencapai 8,5%. Sementara tokoh lainnya berada di bawah 3%.

Baca Juga: dikenal tak mudah kena iming-iming politisi Anies Baswedan Sowan ke NU

Pengamat politik, Firman Manan mengatakan survei tersebut menunjukan kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil signifikan meski di atasnya masih ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun dari sejumlah survei yang digelar menurutnya menunjukan Ridwan Kamil adalah figur calon presiden paling potensial dari Jawa Barat.

"Kalau kita lihat figur Jawa Barat memang yang paling potensial adalah Kang Emil. Posisi gubernur saat ini, bagaimanapun itu mereseprentasikan (suara) warga Jabar," katanya di Bogor.

Baca Juga: Survei CSIS Sebut Ganjar Pranowo Jadi Idola Kaum Gen Z, Anies dan Prabowo Mendadak Tenggelam

Selain Survei Litbang Kompas hal ini juga ditopang oleh mulai bermunculannya dukungan dari level elit maupun akar rumput di Jabar untuk Ridwan Kamil.

"Jadi sejauh ini kalau bicara siapa figur Jabar yang paling potensial kelihatannya Kang Emil," tuturnya.

Firman mencatat kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dalam Survei Litbang Kompas datang dari sejumlah faktor yakni kinerja dalam penanganan Covid-19 dan aktitifitas komunikasi politik.

Baca Juga: Konferensi Pimpinan Nasional Partai Gerindra Sebut Prabowo Subianto Ikut Pemilihan Calon Presiden 2024

Menurutnya yang menarik pada pertengahan tahun seakan-akan Ridwan Kamil sempat tenggelam, belakangan kembali muncul setelah komunkasi dengan partai intensif bahkan memperlihatkan keseriusan masuk partai.

"Sehingga pemberitaan kembbali masif, nah itu jadi faktor yang membuat naik, teridentifikasi kembali oleh publik, itu juga yang menyebabkan elektabilitas meningkat dibandingkan dengan Sandiaga Uno dan AHY," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini